KALTENGLIMA.COM - Gangguan pada layanan Microsoft pada Jumat lalu, tidak berdampak besar pada layanan publik utama seperti bank dan bandara di China, meskipun banyak fasilitas umum di berbagai negara mengalami masalah.
Bandara internasional di Beijing dan Shanghai, misalnya, tetap beroperasi normal, berbeda dengan banyak bandara di Asia Pasifik yang terdampak.
China, yang telah berusaha mengurangi ketergantungan pada teknologi asing dengan mengganti sistem dan hardware dengan buatan dalam negeri, tampaknya kurang terdampak dibandingkan negara lain.
Baca Juga: Ini Syarat Masuk Formasi Polsuspas CPNS 2024
Namun, beberapa kantor bisnis asing di China mengalami gangguan, seperti layar biru pada komputer yang menampilkan pesan kesalahan "Recovery. It looks like Windows didn't load correctly" dan masalah akses ke situs web perusahaan yang menampilkan "502 Bad Gateway."
Masalah ini juga memengaruhi beberapa pengguna di media sosial seperti Xiahongshu, yang melaporkan kesulitan check-in di hotel internasional seperti Sheraton, Marriott, dan Hyatt di berbagai kota China.
Dukungan IT global bekerja untuk mengatasi masalah ini, tetapi dampaknya termasuk penundaan pekerjaan akuntansi dan masalah akses layanan perusahaan.
Artikel Terkait
ODGJ Main Api Sebabkan Kebakaran di Tomang Jakbar, 1 Orang Tewas
Layar Biru Melanda Jutaan Pengguna Windows, Microsoft dan CrowdStrike Terimbas
Soal Rivalitas Ahok vs Anies di Pilgub Jakarta, Hasto: Dinamika Sehat