KALTENGLIMA.COM - Kepala Polres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi menyatakan bahwa anggotanya tengah memburu beberapa anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang diduga terlibat dalam pengeroyokan terhadap sejumlah polisi yang sedang bertugas, mengakibatkan luka parah pada Senin dini hari.
Lima polisi dari Polsek Kaliwates, yakni Aiptu Agus Sutikno, Aipda Kusnadi, Aipda Parmanto Indrajaya, Bripka Radya, dan Bripka Andre, menjadi korban pengeroyokan oleh anggota PSHT di Jalan Hayam Wuruk, Kelurahan/Kecamatan Kaliwates. Salah satu dari mereka mengalami luka serius.
"Kami sangat menyesalkan kejadian ini, di mana petugas kepolisian yang sedang mengamankan kegiatan menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok pesilat.
Kami akan menangkap para pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujar Kapolres.
Baca Juga: Erick Thohir Bertemu Presiden FIFA Jelang Olimpiade, Bahas Apa?
Seluruh polisi dari Polsek Kaliwates tersebut mengalami luka, dengan Aipda Parmanto Indrajaya yang mengalami luka parah di wajah dan harus dirawat di Rumah Sakit Kaliwates.
Kapolres menjelaskan bahwa anggota Polsek Kaliwates sedang mengamankan kegiatan suroan agung dan menerima informasi tentang blokade jalan oleh sekelompok orang. Polisi kemudian menuju lokasi untuk memberikan imbauan.
"Namun di lapangan, para petugas malah dikeroyok oleh para pesilat hingga mengalami luka-luka," tuturnya.
Polres Jember telah memanggil semua ketua ranting dan ketua cabang PSHT di kabupaten tersebut untuk menyelesaikan masalah ini secepatnya.
Ketua Cabang PSHT Jember, Jono Wasinudin, menyatakan pihaknya siap mencari dan menyerahkan anggota PSHT yang terlibat pengeroyokan terhadap Aipda Parmanto.
"Kami sangat prihatin atas kejadian ini dan akan segera mencari serta menyerahkan pelaku pengeroyokan tersebut," ujarnya.
Artikel Terkait
Sempat Diracuni 2 Kali, Begini Kronologis Bos Aksesoris Dibunuh Istri-Anak-Pacar Anak
Ini Alasan PKB Tak Undang Anies di Harlah ke-26
Anies Baswedan Maju Pilgub DKI Bersama Nasdem, namun Belum Tentukan Pasangan