KALTENGLIMA.COM - Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang melibatkan selebgram Cut Intan Nabila dan suaminya, Armor Toreador, menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet.
Video yang diunggah oleh Intan Nabila melalui akun Instagram pribadinya menunjukkan tindakan kekerasan fisik dan verbal yang dilakukan oleh Armor, termasuk terhadap anak mereka yang masih bayi. Video ini memicu reaksi luas dari publik, yang mengecam tindakan kekerasan tersebut.
Dalam konferensi pers yang disampaikan oleh Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, terungkap bahwa KDRT ini bermula dari pertengkaran antara pasangan tersebut setelah Intan Nabila menanyakan isi ponsel suaminya, yang diduga sedang menonton video porno.
Baca Juga: Apa Itu Gempa Megathrust yang Diprediksi BMKG Bakal Terjadi di RI?
Intan Nabila juga mengungkapkan bahwa Armor telah sering berselingkuh dan melakukan kekerasan terhadapnya sebelumnya.
Hal ini menunjukkan bahwa KDRT dalam hubungan mereka bukanlah kejadian yang terjadi secara tiba-tiba, tetapi merupakan bagian dari pola perilaku yang telah berlangsung lama.
Kasus ini menyoroti berbagai faktor yang dapat memicu perselingkuhan dan KDRT dalam rumah tangga.
Baca Juga: Kebakaran Bengkel di Depok, Petugas Damkar Terluka Akibat Ledakan Tiner
Studi menunjukkan bahwa ketidakpuasan dalam hubungan, baik secara emosional maupun seksual, sering kali menjadi alasan di balik perselingkuhan.
Selain itu, masalah seperti kurangnya komunikasi, komitmen yang rendah, dan trauma masa lalu juga dapat menjadi penyebab utama terjadinya KDRT.
Lebih jauh lagi, kejadian ini memicu perbincangan mengenai dampak psikologis yang dapat dialami oleh korban KDRT.
Baca Juga: Miris! Armor Akui KDRT Cut Intan Nabila dan Anak Lebih 5 Kali Sejak 2020
Perasaan tidak dihargai, ketakutan, dan stres yang dialami oleh korban sering kali memperparah situasi, membuat mereka merasa terperangkap dalam hubungan yang berbahaya.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat dan penegak hukum untuk lebih peduli dan memberikan dukungan kepada korban KDRT agar mereka bisa mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.
Artikel Terkait
Jokowi Uji Coba Kereta Otonom China di IKN, Ini Responnya
Pembangunan Pabrik Nikel Ini Dihentikan 2 Menteri Jokowi
Bersiap! 1.700 ASN Akan Pindah ke IKN pada Oktober Nanti