KALTENGLIMA.COM - Amalia Wahyuni, seorang guru SMK dari Banjarbaru, Kalimantan Selatan, menyatakan bahwa dirinya dirumahkan setelah menegur Kepala Dinas Pendidikan Kalsel, Muhammadun, yang merokok di dalam ruangan rapat.
Ia kini merasa bingung mengenai status kepegawaiannya. Amalia mengatakan bahwa hingga saat ini ia masih diminta untuk tetap berada di rumah tanpa kejelasan mengenai statusnya di sekolah.
Insiden ini menjadi viral di media sosial, dan Amalia beberapa kali diminta untuk menghapus video yang mengkritik Muhammadun.
Baca Juga: Ridwan Kamil Tak Ingin Rubah Identitas Jakarta
Namun, ia menolak untuk melakukannya dengan alasan bahwa video tersebut sudah terlanjur viral dan menghapusnya akan mencerminkan ketidakteguhan pendirian. Ia juga menegaskan siap menerima konsekuensi atas keputusannya.
Peristiwa ini terjadi pada Senin (2/9) ketika Amalia menghadiri rapat koordinasi terkait pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan SMK yang diadakan di sebuah hotel di Banjarmasin. Kejadian ini kemudian ramai diperbincangkan di media sosial.
Artikel Terkait
Ojol Bakal Diangkat jadi Karyawan, Pemerintah Buka Suara
Erick Thohir Pastikan GBK dalam Kondisi Baik Jelang Lawan Australia
350 Orang Jadi Tersangka Kasus Pencurian Buah Sawit di Kalteng