KALTENGLIMA.COM - KPK membeberkan temuan baru dalam perburuan buronan Harun Masiku. Lembaga anti-rasuah tersebut menemukan mobil Harun Masiku yang sudah bertahun-tahun terparkir.
Harun Masiku merupakan tersangka kasus dugaan suap terkait urusan PAW anggota DPR dari PDIP yang meninggal, Nazarudin Kiemas. Jika mengikuti aturan suara terbanyak di bawah Nazarudin, penggantinya ialan Riezky Aprilia.
Tetapi, Harun Masiku diduga berupaya menyuap mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan agar bisa menjadi PAW Nazarudin. KPK ikut menduga ada keinginan dari DPP PDIP mengajukan Harun.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Mengapa Operasi Hidung Populer di Kalangan Artis hingga Influencer
Terdapat empat tersangka yang ditetapkan dalam kasus ini. Selain Harun dan Wahyu, ada nama Agustiani Tio Fridelina, yang diketahui sebagai mantan anggota Badan Pengawas Pemilu dan berperan menjadi orang kepercayaan Wahyu serta Saeful, yang hanya dikatakan KPK sebagai swasta.
Harun Masiku lalu menghilang dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) KPK sejak 20 Januari 2020. Empat tahun berlalu, Harun Masiku belum juga ketemu.
Ketua KPK sementara Nawawi Pomolango mengatakan progres pengejaran buron Harun Masiku. KPK sudah menemukan mobil milik Harun.
Baca Juga: Polri Selidiki Dugaan Penyelewengan Keuangan PON XXI Aceh-Sumut 2024
"Kemarin dapat mobil-mobil yang dia parkir bertahun-tahun. Itu saja mungkin yang didapat," kata Nawawi di Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/9).
Nawawi menuturkan, pada awal perkara ini, nama penyidik Rossa Purbo Bekti sempat tidak dimasukkan. Tapi, karena Harun tak kunjung ditemukan, Rossa diminta untuk dimasukkan dalam tim penyidik.
"Ketika perkara itu dinaikkan dari penyelidikan ke penyidikan memang pada awalnya nama Rossa itu hilang, tidak lagi dimasukkan dalam satgas itu," kata dia.
Baca Juga: Waspadai 9 Kebiasaan yang Bisa Mengganggu Kesehatan Otak, Bikin Lemot dan Pikun
"Seiring dengan pencarian Masiku yang nggak ketemu ini kemudian kami meminta jajaran penindakan masukin lagi si Rossa, bahkan dia yang menjadi sekarang kasatgas perkara itu untuk menunjukkan bahwa keseriusan," tambahnya.
Artikel Terkait
Perkuat Keamanan, Google Hapus Akses ke Aplikasi Mulai 30 September 2024
Ajak Sukseskan Pilkada, DPRD Minta Warga Jangan Golput
Keberadaan Kader Posyandu Sangat Penting, Begini Harapan Srikandi Dewan
Diduga Hendak Bobol Ruangan Sekolah, Seorang Pria di Gunung Mas Tewas Terjepit Pintu
Berkas Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Sudah Teken Presiden Bakal Diproses DPR RI Bulan Ini, Tanggal Berapa?