Harga Batu Bara Anjlok, Ternyata Ini Penyebabnya

KALTENGLIMA.COM - Harga batu bara mengalami penurunan signifikan sepanjang pekan ini, dipicu oleh melemahnya permintaan dari China, yang merupakan salah satu importir terbesar batu bara dunia.

Penutupan perdagangan pada 13 September 2024 mencatat harga batu bara di level US$134,6 per ton, meskipun sedikit naik dibandingkan hari sebelumnya, namun secara mingguan, harga telah merosot 4,54%.

Penurunan ini terkait dengan data ekonomi China yang menunjukkan pelemahan, terutama dalam sektor manufaktur yang mengalami kontraksi selama empat bulan berturut-turut.

Baca Juga: Puluhan Ribu Massa Kerumuni Gedung Pemerintahan Israel, Netanyahu Terkepung

Selain itu, inflasi konsumen yang lebih rendah dari perkiraan, menunjukkan bahwa daya beli masyarakat juga masih lemah, mengurangi permintaan batu bara.

Selain dari China, produksi batu bara yang berlebih, serta rencana peningkatan kapasitas produksi di China dalam beberapa tahun ke depan, juga turut memberikan tekanan pada harga.

Di India, peningkatan produksi batu bara domestik semakin memperlemah harga global, dengan produksi yang tumbuh 6,4% dalam periode April hingga Agustus 2024.

Baca Juga: Buntut Insiden Laga Sepakbola PON, PSSI Siapkan Sanksi Terberat!

Di Eropa, tekanan pada harga batu bara juga disebabkan oleh peningkatan penggunaan energi terbarukan, seperti yang terjadi di Jerman, di mana pangsa energi terbarukan naik menjadi 70%, mengurangi ketergantungan pada batu bara. Stok batu bara di terminal ARA juga dilaporkan turun, mencerminkan penurunan permintaan.