BMKG Ungkap Gempa M 4,9 Bandung-Garut Terbesar, Dipicu Sesar Garut Selatan!

photo author
- Jumat, 20 September 2024 | 21:44 WIB
Ilustrasi. Gempa Bumi./net
Ilustrasi. Gempa Bumi./net

 



KALTENGLIMA.COM
- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis analisis terbaru terkait gempa magnitudo (M) 4,9 yang mengguncang wilayah Kabupaten Bandung dan Garut.

Gempa yang terjadi beberapa hari lalu ini merupakan yang terbesar yang dipicu oleh aktivitas Sesar Garut Selatan (Garsela).

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyatakan bahwa gempa dengan magnitudo awal 5,0 yang kemudian dimutakhirkan menjadi 4,9, adalah gempa terbesar yang pernah disebabkan oleh Sesar Garsela.

Baca Juga: Kebakaran Gudang BBM Ilegal di Lampung Selatan, Terdengar Suara Ledakan

Gempa yang terjadi pada Rabu (18/9) pagi itu dipastikan disebabkan oleh aktivitas Sesar Garsela setelah dilakukan analisis sejumlah indikator.

Sumber gempa menunjukkan orientasi sesar yang searah timur laut hingga barat daya, sesuai dengan jalur Sesar Garsela.

Analisis lebih lanjut yang menggunakan data gempa susulan, relokasi hiposenter, dan analisis mekanisme sumber mengonfirmasi bahwa gempa tersebut memang terkait dengan aktivitas Sesar Garsela.

Baca Juga: Menhub Janjikan Subsidi Aman usai Dapat Tambahan Dana Rp6,69 T

Gempa M 4,9 ini tergolong sebagai gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) dengan mekanisme sesar geser mengiri (sinistral strike slip). BMKG mencatat bahwa hingga pagi tadi telah terjadi 33 kali gempa susulan di Zona Sesar Garut Selatan, dengan magnitudo terbesar mencapai 3,5 dan terkecil 1,2.

Daryono menjelaskan bahwa Sesar Garsela merupakan zona deformasi yang luas dan memiliki banyak segmen sesar, yang tercermin dari sebaran aktivitas kegempaan jangka panjang.

Data menunjukkan bahwa Zona Sesar Garut Selatan merupakan zona gempa paling aktif di Pulau Jawa. Sebelumnya, gempa akibat Sesar Garsela yang merusak adalah gempa M 4,2 pada 6 November 2016 dan gempa M 3,9 pada 18 Juli 2017, yang menyebabkan kerusakan di wilayah Pangalengan dan Kamojang.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X