KALTENGLIMA.COM - Kementerian Keuangan memproyeksikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan mencapai 2,7% pada akhir tahun 2024, menurut Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.
Dalam konferensi pers bertajuk APBN Kita, Suahasil mengungkapkan bahwa angka ini sejalan dengan estimasi yang disampaikan pemerintah dalam Laporan Semester I 2024.
Suahasil menambahkan bahwa proyeksi defisit tersebut mempertimbangkan realisasi defisit APBN per Agustus yang telah mencapai 0,68% atau Rp 153,7 triliun. Meskipun saat ini defisit masih di bawah 1%, dia meyakini angka akhir tetap di kisaran 2,7%.
Baca Juga: DPRD Ajak Dukungan Semua Pihak Membangun Daerah
Ia juga menjelaskan bahwa belanja APBN biasanya akan meningkat pada kuartal ketiga dan keempat, dengan mengacu pada proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) yang belum sepenuhnya terserap.
Meskipun penyerapan belum mencapai 50%, banyak proyek di IKN yang masih berlangsung, dan pembayaran untuk infrastruktur biasanya dilakukan pada kuartal keempat setelah pekerjaan fisik selesai.
Artikel Terkait
Sri Mulyani Sebut APBN Alami Defisit Rp 153,7 Triliun
4 Kota di Indonesia Ini Termasuk dalam Daftar Terpanas di Asia Tenggara, Kenapa?
Cek Fakta: 30 September 2024 Libur atau Tidak?