KALTENGLIMA.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa musim hujan di sebagian wilayah Indonesia, termasuk Jakarta, datang lebih awal dari biasanya.
Deputi Bidang Klimatologi, Ardhasena Sopaheluwakan, mengungkap bahwa fenomena iklim La Nina, meskipun belum terjadi sepenuhnya, diprediksi akan segera hadir dengan intensitas lemah dan turut mempengaruhi percepatan musim hujan.
Selain itu, suhu permukaan laut yang lebih hangat di wilayah Indonesia menjadi faktor lain yang mempercepat datangnya hujan.
Baca Juga: Jalan Ciledug Raya Jaksel Banjir Usai Diguyur Hujan Deras
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa 38% wilayah Indonesia akan mengalami musim hujan lebih cepat dari rata-rata klimatologisnya, yang dihitung berdasarkan periode 1991-2020.
Beberapa wilayah yang diprediksi mengalami musim hujan lebih awal mencakup sebagian besar Pulau Sumatra, pesisir utara Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTB, NTT, dan Papua.
Sementara itu, 27% wilayah akan mengalami musim hujan sesuai dengan periode normal, dan 14% wilayah, termasuk sebagian Pulau Jawa, Sulawesi, serta bagian timur Indonesia, diprediksi mengalami kemunduran awal musim hujan. Puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025.
Artikel Terkait
Pabrik Lilin Terbakar di Bekasi, Sempat Ada Ledakan dan Dinding Roboh!
Usai Isi BBM 2 Kapal Terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Percikan Api Muncul dari Mesin
Prabowo Bakal Bentuk Menteri Penerimaan Negara, Apa Tugasnya?