KALTENGLIMA.COM - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melaporkan jumlah korban keracunan massal di Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu, meningkat menjadi 41 orang. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah karena sekitar 100 nasi kotak telah dibagikan dalam acara tahlilan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur, dr. Frida Laila Yahya, mengungkapkan bahwa sepuluh dari 41 korban adalah anak-anak. Empat orang di antaranya dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur karena kondisi keracunan yang cukup parah.
Pihak Dinas Kesehatan mengkhawatirkan bahwa jumlah korban akan terus meningkat. Mereka telah meminta tenaga kesehatan untuk mendatangi rumah-rumah warga dan memberikan penanganan medis langsung. Jika ada yang mengalami gejala parah, mereka akan dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit.
Baca Juga: MenPAN-RB Beberkan Alasan ASN Belum Pindah ke IKN
Kepala Puskesmas Sukaluyu, Nurul Hadie, menjelaskan bahwa awalnya hanya beberapa orang yang mengeluh mual, pusing, dan muntah.
Namun, setelah melihat banyaknya warga yang mengalami keluhan serupa setelah menyantap nasi kotak, tim kesehatan segera dikirim ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan.
Hingga sore hari, 27 orang dewasa dan 10 anak-anak menerima perawatan, sementara empat lainnya dirujuk ke rumah sakit.
Baca Juga: Annisa Mahesa Anggota DPR RI Termuda Jadi Sorotan Publik, Intip Segini Hartanya
Sebagai tindak lanjut, Dinas Kesehatan telah mengirim petugas ke lokasi untuk melakukan pendataan dan mengambil sampel sisa makanan yang diduga menyebabkan keracunan.
Tujuan dari pengambilan sampel ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab pasti dari keracunan massal yang terjadi.
Artikel Terkait
Polisi Tangkap Pencuri HP di Bogor, Korban Jebak dengan COD
7 Pos Lintas Batas Negara Diresmikan Jokowi, Senilai Rp 1,3T
Heboh! Keributan di Kantor Rekrutmen di Jaksel, Diduga Pelamar Kena Pungli