KALTENGLIMA.COM - Baru-baru ini, setidaknya tiga merek kecantikan lokal di Indonesia menutup bisnisnya secara permanen setelah mengalami kesulitan bersaing di pasar.
Merek-merek ini, yang sempat populer 2-3 tahun lalu, gagal mempertahankan eksistensi mereka di tengah ketatnya persaingan industri.
Prediksi tentang keruntuhan merek lokal ini telah disampaikan oleh Hanifa Ambadar, CEO Female Daily, yang menyebutkan bahwa banyak merek baru akan muncul, tetapi tidak semuanya akan bertahan. Dia menyoroti bahwa tren baru, terutama di kategori parfum, membuat pasar semakin kompetitif.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Malaysia Ramai Diserbu Asing
Salah satu merek yang gagal adalah SYCA, yang dikenal dengan produk liptint-nya. Meskipun populer, SYCA mengumumkan penutupan bisnisnya pada 30 September 2024.
Noolab, merek skincare lainnya, juga menghentikan operasionalnya pada 5 Juni 2024 setelah mengalami masalah dengan Hak Kekayaan Intelektual.
Selain itu, Innertrue mengakhiri perjalanannya pada 15 Juni 2023 setelah satu tahun pertimbangan. Penutupan ini menunjukkan tantangan besar bagi merek lokal, terutama dengan meningkatnya produk impor, terutama dari China, yang semakin menekan daya saing mereka di pasar.
Artikel Terkait
Usai DiLaporkan Kasus Penganiayaan, Korban Pilih Berdamai dengan Ketum Partai Garuda
ASN Pindah ke IKN Awal Tahun, Dapat Tunjangan Intensif?
Jokowi dan Prabowo Makan Malam Sambil Bahas Hal Ini