KALTENGLIMA.COM - Bawaslu RI melaporkan terjadinya kericuhan di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, usai pelaksanaan pemungutan suara Pilkada 2024.
Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, menyampaikan bahwa konflik melibatkan bentrokan antarpendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati di daerah tersebut.
Insiden ini memicu aksi pembakaran rumah serta saling serang menggunakan panah di antara kelompok pendukung.
Baca Juga: Musim Hujan Tiba, Waspadai Lonjakan Kasus Pneumonia Dengan Cara Ini
Bagja menekankan bahwa situasi ini masih berlangsung dan berharap tidak menimbulkan korban jiwa, baik dari warga maupun pihak penyelenggara pemilu.
Kericuhan terjadi setelah proses pemungutan suara dengan sistem noken selesai dilakukan. Namun, penyebab pasti konflik ini masih belum diketahui secara rinci.
Hingga saat ini, Bawaslu belum mendapatkan laporan mengenai tuntutan dari pihak pendukung pasangan calon untuk mengadakan pemungutan suara ulang (PSU).
Baca Juga: BWF Resmi Rilis Daftar Pemain yang Ikut WTF 2024 China
Bagja menjelaskan bahwa rekomendasi PSU hanya dapat diberikan jika ditemukan bukti yang cukup kuat, seperti adanya pelanggaran berupa pengambilan surat suara atau kotak suara.
Ia meminta jajaran Bawaslu di tingkat Provinsi Papua Tengah untuk segera menangani permasalahan ini dan melakukan verifikasi terkait potensi PSU jika diperlukan.
Di sisi lain, Bagja juga menekankan pentingnya menjaga keamanan seluruh pihak yang terlibat dalam proses pemilu. Ia berharap situasi di Puncak Jaya dapat segera kembali kondusif tanpa adanya korban jiwa dari konflik tersebut.
Artikel Terkait
Viral! Pak Ogah Lecehkan Wanita Pemotor, Polisi Turun Tangan
Harga Tiket Pesawat Resmi Turun 10%, Berlaku di Seluruh Bandara RI
Gaji Ketua KPPS Rp.900.000 per Bulan, Cairnya Kapan?
Ini Dia Daftar Artis yang Nyalon Pilkada 2024, ada KD dan Vicky Shu