Modus Baru! Narkoba Diubah Jadi Cairan Vape, Kapolri Minta Masyarakat Waspada

KALTENGLIMA.COM - Muncul modus baru peredaran narkoba melalui cairan vape atau rokok elektrik, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo minta masyarakat mewaspadai hal tersebut. Ia juga meminta masyarakat waspada dengan narkoba jenis ini.

Jendral Sigit menyampaikan hal itu pada konferensi pers pencapaian desk pemberantasan narkoba di Mabes Polri, pada Kamis (5/12/2024). Ia mengatakan sudah mengamankan ribuan cartridge pod atau wadah tempat cairan vape yang tercampur dengan narkoba.

"Kita amankan 7.365 catridge yang ini terindikasi merupakan catridge untuk jenis vape," ujar Jendral Sigit

Baca Juga: Disebut Bukan Keturunan Ulama, Begini Penjelasan NU Soal Gus Miftah

Modus baru pengedaran narkoba dalam bentuk cairan vape tersebut ditemukan di Bali. Jaringan narkoba Clandestine lab di Bali melangsungkan modus pengedaran lewat cairan vape tersebut.

"Terakhir ditemukan di Bali, bagaimana dia mengubah narkoba yang tadinya padat kemudian menjadi narkoba dalam bentuk cair dan kemudian dicampur di dalam kemasan yang biasa digunakan untuk vape," ungkap Jendral Sigit.

Melihat modus baru pengedaran narkoba cair itu, Jendral Sigit meminta pokja untuk melakukan edukasi kepada masyarakat. Ia juga berharap edukasi yang dilakukan bisa membantu masyarakat lebih waspada.

Baca Juga: Cara Menteri Karding Cegah PMI Ilegal

Edukasi itu membantu masyarakat mengetahui model-model penyamaran narkoba yang terus dikembangkan. Dengan begitu peredaran narkoba yang berdampak kepada masyarakat dapat dicegah.

Jendral Sigit menekankan sulitnya masyarakat untuk terlepas dari narkoba jika sudah kecanduan. Masyarakat harus berhati-hati dengan modus baru penyebaran narkoba.

"Masyarakat kemudian bisa lebih waspada, lebih hati-hati terhadap hal-hal baru yang perlu diwaspadai. Karena memang kalau sudah terdampak kemudian kecanduan akan sulit," tutur Jendral Sigit.

Baca Juga: Erick Thohir Pastikan Harga Tiket Pesawat Sudah Turun untuk Natal dan Tahun Baru

Jendral Sigit akan terus mempublikasikan modus-modus baru peredaran narkoba secara masif. Publikasi itu dilakukan melalui media-media mainstream dan media media lainnya untuk memaksimalkan pencegahan.