Setelah mediasi dua kali tanpa kesepakatan, MR memutuskan untuk memviralkan kejadian tersebut tiga bulan kemudian.
Setelah video tersebut viral, pihak rumah sakit mendatangi MR dan berjanji akan memfasilitasi tes DNA serta menanggung seluruh biayanya.
Direktur Utama RS Islam Jakarta Cempaka Putih, Jack Pradono Handojo, menyatakan bahwa pihak rumah sakit siap memfasilitasi tes DNA untuk mengungkap kebenaran.
Baca Juga: Aksi Tegas Meutya Hafid di Komdigi, 21 Orang Telah Ditindak
Dalam mediasi, pihak rumah sakit menyampaikan komitmennya untuk menanggung seluruh biaya laboratorium terkait pemeriksaan tersebut. Jack berharap langkah ini dapat membawa kebaikan bagi semua pihak.
Dalam video mediasi yang diunggah di media sosial, MR menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat viralnya kejadian ini.
Ia mengakui bahwa pihak rumah sakit akan memfasilitasi tes DNA untuk memastikan kebenaran.
Artikel Terkait
Dua Kelompok Pendukung Pilkada Intan Jaya Bentrok, Kios-kios Hangus Terbakar
Banjir dan Longsor di Sukabumi, 2 Orang Masih Dilaporkan Hilang
Aksi Tegas Meutya Hafid di Komdigi, 21 Orang Telah Ditindak
Kebakaran di Permukiman Padat Kemayoran Japkus, 16 Unit Damkar Terjun ke Lokasi