KALTENGLIMA.COM - Kasus penganiayaan terhadap mahasiswa koas Universitas Sriwijaya (Unsri), Muhammad Luthfi Hadhyan, yang melibatkan pria berbaju merah berinisial FD, terus menjadi perhatian publik.
Kini, sosok Dedy Mandarsyah, pejabat di Kementerian Pekerjaan Umum, juga tersorot setelah dikaitkan sebagai ayah dari mahasiswa bernama Lady Aurelia Pramesti. Lady diduga memiliki keterlibatan dalam insiden tersebut, yang dipicu oleh ketidakpuasan terhadap jadwal piketnya di tengah libur Natal dan Tahun Baru.
Dedy Mandarsyah diketahui menjabat sebagai Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkannya pada 31 Desember 2023, total kekayaan Dedy mencapai Rp9,4 miliar.
Baca Juga: Ketentuan Seleksi dan Jadwal Petugas Penyelenggara Ibadah Haji 1446 H/2025 M
Kekayaan tersebut terdiri dari:
- Tanah dan bangunan senilai Rp750 juta di Jakarta Selatan.
- Mobil Honda CR-V 2019 senilai Rp450 juta (dinyatakan sebagai hadiah).
- Harta bergerak lainnya senilai Rp830 juta.
- Surat berharga senilai Rp670,7 juta.
- Kas dan setara kas Rp6,7 miliar.
Harta kekayaannya tercatat mengalami kenaikan sekitar Rp500 juta dari laporan pada tahun sebelumnya (Rp8,9 miliar).
Baca Juga: Bahlil Jadi Menteri, Presiden Prabowo Sempat Heran
Dalam video yang viral, Luthfi terlihat dipukul oleh seorang pria berbaju merah di sebuah restoran di Jalan Demang, Palembang, pada Rabu (11/12). Insiden itu diduga berawal dari keluhan Lady, yang merasa keberatan atas jadwal piketnya.
Ibunya kemudian bertemu dengan Luthfi, yang berujung pada konfrontasi dan pemukulan oleh FD. Dalam video, terlihat Luthfi berusaha melawan, sementara rekan-rekannya mencoba melerai.
Penyerahan Diri Pelaku
FD, pria berbaju merah yang melakukan penganiayaan, telah menyerahkan diri ke Polda Sumatera Selatan pada Jumat (13/12) dengan didampingi kuasa hukum dan keluarganya. Kombes Sunarto, Kabid Humas Polda Sumsel, mengonfirmasi hal tersebut dan menyatakan bahwa kasus ini sedang ditangani secara serius.
Baca Juga: PKB Usulkan Gus Dur jadi Pahlawan Nasional
Dugaan keterlibatan Lady Aurelia dan keluarganya dalam kejadian ini memicu perhatian warganet, terutama setelah identitas Dedy Mandarsyah sebagai seorang pejabat publik mencuat. Hingga kini, penyelidikan terhadap seluruh aspek kasus ini masih berlangsung.
Artikel Terkait
Universitas Sriwijaya Bentuk Tim Investigasi Usai Mahasiswa Koas Dipukuli
Gunung Semeru Erupsi Lagi, Letusan Capai Ketinggian 900 Meter
Hujan Lebat Diprediksi Melanda Wilayah Ini 13-20 Desember 2024, Simak Daftarnya!
PKB Usulkan Gus Dur jadi Pahlawan Nasional