KALTENGLIMA.COM - Nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan pagi ini.
Berdasarkan data Refinitiv, rupiah turun 0,18% ke level Rp16.018/US$, mencatatkan posisi terlemah sejak Agustus 2024.
Pelemahan ini terjadi bersamaan dengan anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang dibuka turun lebih dari 1% pada perdagangan sesi pertama.
Baca Juga: Mulai 2025, Guru ASN Negeri Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) tercatat turun 0,16% ke level 106,83 pada pukul 08:52 WIB, sedikit lebih rendah dibanding posisi sebelumnya di angka 107.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menjelaskan bahwa depresiasi mata uang tidak hanya terjadi pada rupiah, melainkan dialami oleh hampir seluruh mata uang global akibat penguatan dolar AS. Namun, ia menegaskan bahwa pelemahan rupiah relatif lebih kecil dibandingkan mata uang negara lain.
Menurut Perry, penguatan dolar AS semakin terasa pasca kemenangan Donald Trump dalam Pilpres AS, yang juga memicu peningkatan defisit fiskal AS hingga 7,7%.
Baca Juga: Cara Mengaktifkan FB Pro dan Mulai Menghasilkan Uang dari Kontenmu
Kondisi ini mendorong pemerintah AS untuk menerbitkan lebih banyak surat utang, sehingga memicu arus modal kembali ke AS (capital reversal).
Selain itu, Perry mencatat bahwa inflasi di AS diperkirakan akan kembali meningkat, dengan Federal Reserve kemungkinan hanya akan memangkas suku bunga sebanyak dua kali pada 2025, lebih rendah dari ekspektasi pasar sebelumnya yang memperkirakan empat kali pemangkasan.
Hal ini membuat imbal hasil obligasi AS (US Treasury) melonjak tajam, memperkuat posisi dolar AS, dan menarik minat investor global untuk berinvestasi di pasar AS.
Baca Juga: Prabowo Minta Lagu Indonesia Raya Disiarkan di TV Tiap Pukul 6 Pagi
Perry menegaskan bahwa kombinasi suku bunga tinggi dan dolar yang kuat menjadi tantangan besar bagi pasar keuangan global saat ini.
Artikel Terkait
Jokowi, Gibran Rakabuming, Bobby Nasution dan 27 Kader Resmi Dipecat PDIP
Kesal Dipaksa Hubungan Sesama Jenis, Pria di Gorontalo Bunuh Temannya
Bakal Pelototi Tugas Pimpinan KPK 3 Bulan Sekali, Ketua Dewas: Saya Ingin Jaga Marwah KPK
George Sugama Halim Ditahan di Polres Jaktim Terkait Kasus Penganiayaan