Mensos Salurkan Bantuan untuk Jemaat Gereja Korban Banjir di Makassar saat Natal

KALTENGLIMA.COM - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengunjungi Jemaat Lahai Roi Tello Baru di Gereja Toraja Klasis Makassar yang terdampak banjir bandang, bertepatan dengan perayaan Natal.

Dalam kunjungan tersebut, Gus Ipul menyampaikan rasa gembira bisa bertemu langsung dengan jemaat dan warga yang terkena dampak bencana. Ia juga meninjau kondisi banjir di Makassar dan sekitarnya.

Gus Ipul menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat penyaluran bantuan bagi warga terdampak banjir. Beliau menekankan pentingnya distribusi kebutuhan pokok dan perlengkapan pengungsi secara merata dan cepat.

Baca Juga: Isu BPJS Dikenai PPN 12 Persen, Kemenkes Angkat Bicara

Sebagai bentuk kepedulian, Gus Ipul memberikan berbagai bantuan seperti makanan siap saji, kasur lipat, pakaian anak-anak, tenda, selimut, dan kebutuhan harian lainnya. Selain gereja, Gus Ipul juga mengunjungi beberapa lokasi pengungsian di Makassar.

Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Kota Makassar dengan total nilai Rp 1,22 miliar. Secara keseluruhan, bantuan untuk wilayah Sulawesi Selatan mencapai Rp 5,43 miliar.

Bantuan tersebut meliputi 1.200 paket makanan siap saji, 104 paket makanan anak, 200 paket family kit, kasur, selimut, tenda, penjernih air, dan sembako. Selain itu, Kemensos juga mendirikan dapur umum dan memberikan bahan natura bagi pengungsi.

Baca Juga: Ayah Tiri Penganiaya Balita di Padang Pariaman Ternyata Positif Sabu

Pendeta Gereja Toraja, Marthen Luther Ma'dika, menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan bantuan yang diberikan. Ia menilai Gus Ipul sebagai sosok yang peduli terhadap warga yang tertimpa musibah.

Rudianto Kiding, salah satu warga terdampak dari Kelurahan Panakkukang, turut menyampaikan rasa terima kasih. Bantuan tersebut dinilai sangat membantu, baik secara logistik maupun mental, dalam memulihkan semangat warga pasca-banjir.

Di sela kunjungannya, Gus Ipul juga membagikan bingkisan kepada anak-anak jemaat. Salah seorang anak, Cakra (8 tahun), merasa senang dan berharap bisa bertemu kembali dengan Gus Ipul di masa mendatang.