Bahlil Jadi Ketua Satgas Hilirisasi yang Baru Dibentuk Prabowo

KALTENGLIMA.COM - Presiden RI Prabowo Subianto resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, ditunjuk sebagai ketua satgas tersebut.

Kebijakan ini diatur melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 1 Tahun 2025 yang diteken pada 3 Januari 2025.

Berdasarkan Pasal 2 Keppres tersebut, Satgas berada langsung di bawah tanggung jawab Presiden. Pembentukan Satgas ini bertujuan mempercepat hilirisasi di berbagai sektor, termasuk minerba, minyak dan gas bumi, pertanian, kehutanan, serta kelautan.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Naikkan Usia Pensiun Jadi 59 Tahun Mulai 2025

Selain itu, Satgas bertugas meningkatkan ketahanan energi nasional dengan memastikan ketersediaan energi, baik dari sumber fosil maupun energi baru terbarukan.

Tugas utama Satgas mencakup koordinasi dalam perumusan regulasi, pengaturan prioritas usaha, penyediaan pembiayaan, hingga pemetaan wilayah usaha.

Satgas juga memberikan rekomendasi proyek strategis yang dapat didukung oleh perbankan, lembaga non-bank, atau APBN.

Selain itu, Satgas akan mengawasi penyesuaian tata ruang darat dan laut untuk mendukung hilirisasi dan ketahanan energi.

Baca Juga: Korupsi Konten Video, Jaksa Tahan Kadiskominfotik Pekanbaru Sebagai Tersangka

Struktur organisasi Satgas mencakup berbagai menteri dan pejabat tinggi. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjabat sebagai ketua, dengan dukungan dari lima wakil ketua, termasuk Menteri Investasi Rosan Roeslani dan Menteri Agraria Nusron Wahid.

Sementara itu, Sekretaris Ahmad Erani Yustika serta anggota dari kementerian terkait, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir, turut memperkuat Satgas ini.

Keppres ini menegaskan bahwa pembentukan Satgas merupakan langkah strategis untuk mempercepat hilirisasi dan menjamin ketahanan energi nasional, sekaligus meningkatkan nilai tambah sumber daya di dalam negeri.