KALTENGLIMA.COM - Peristiwa tanah longsor di Kecamatan Petungkriono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, kini memasuki hari kelima, dan jumlah korban meninggal dunia telah bertambah menjadi 24 orang pada Jumat, 24 Januari.
Komandan Tim SRU 1 Lanal Tegal, Lettu Marinir Anjar, menyatakan bahwa pencarian korban melibatkan tim tanggap bencana gabungan serta prajurit dari Lanal Tegal.
Ia menegaskan bahwa upaya pencarian akan terus dilakukan hingga semua korban ditemukan, dan bantuan maksimal diberikan kepada masyarakat terdampak.
Baca Juga: Ciri-Ciri Daerah yang Rentan Longsor, Penting untuk Diwaspadai
Salah satu korban yang ditemukan adalah anak dari sekretaris desa setempat, ditemukan sekitar 300 meter dari rumahnya. Sementara itu, satu jenazah lainnya masih diduga tertimbun di lokasi longsor.
Selain pencarian korban, tim gabungan juga terus memantau titik-titik rawan longsor untuk mencegah bencana susulan.
Koordinasi dengan BPBD dilakukan secara intensif untuk memperbarui peta risiko di wilayah terdampak. Di sisi lain, tim kesehatan memberikan layanan medis serta dukungan psikologis bagi masyarakat, terutama keluarga korban.
Baca Juga: 9 Saksi Terkait Kebakaran Glodok Plaza Diperiksa Polisi: Karyawan-Pengelola
Kondisi medan yang sulit menjadi tantangan utama dalam operasi ini, namun tim tetap fokus pada penyelamatan korban yang masih hilang dan pemulihan wilayah terdampak longsor.
Artikel Terkait
Kepala BGN Jamin Program Makan Bergizi Gratis Tetap Berjalan di Bulan Ramadan
Jadi Tersangka UU ITE, Selebgram Isa Zega Langsung Ditahan
2 Pria di Priok Saling Tusuk, Polisi: Tinggal Sekamar Kosan