KALTENGLIMA.COM - Korps Polisi Air dan Udara (Korpolairud) Baharkam Polri, bersama jajaran Polda Banten dan Polda Metro Jaya, terlibat dalam pembongkaran pagar laut di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten.
Dalam upaya tersebut, sebanyak 154 personel diterjunkan untuk mempercepat proses pembongkaran. Sebanyak 50 personel berasal dari Korpolairud, 50 personel dari Polda Banten, dan 54 personel dari Polda Metro Jaya.
Operasi ini juga melibatkan sepuluh kapal, terdiri atas tiga kapal Korpolairud, lima kapal dari Polda Metro Jaya, dan dua kapal milik Polda Banten.
Baca Juga: Coran Tower di Bekasi Ambruk, Timpa Pekerja hingga Tewas
Proses pembongkaran yang berlangsung sejak pagi hari berhasil mencabut pagar laut sepanjang 150 meter hingga pukul 13.00 WIB.
Dirpolairud Polda Metro Jaya Kombes Joko Sadono menyampaikan harapan bahwa target pembongkaran dapat mencapai 200 hingga 300 meter dalam sehari, tergantung pada kondisi cuaca.
Jika situasi mendukung, panjang pagar laut yang dibongkar bahkan bisa mencapai 500 meter dalam satu hari.
Baca Juga: Korban Tewas Akibat Runtuhnya Coran Tower di Bekasi Belum Dievakuasi
Joko menjelaskan bahwa personel yang bertugas menggunakan perahu karet untuk mendekati lokasi pagar laut. Meski demikian, proses ini tidak terlepas dari kendala seperti fluktuasi permukaan air.
Dalam koordinasi bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Lantamal, dan Bakamla, pembongkaran ditargetkan selesai dalam waktu 10 hari untuk keseluruhan pagar laut sepanjang 30,16 kilometer.
Hingga saat ini, tercatat sekitar 15 kilometer pagar laut telah berhasil dibongkar sejak operasi dimulai pada 22 Januari.
Baca Juga: Tersangka Laka Maut di Jakbar Anak ASN Kemhan Belum Ditahan, Apa Alasannya?
Selain Polri, pembongkaran juga melibatkan instansi lain seperti TNI AL. Sebelumnya, pada 18 Januari, TNI AL bersama warga membongkar pagar laut di Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
Pembongkaran ini bertujuan membuka akses bagi para nelayan yang selama ini terganggu oleh keberadaan pagar laut.
Artikel Terkait
Tiba di Malaysia, Masyarakat Indonesia Antusias Sambut Kedatangan Prabowo
Soal Berita Utang Perusahaan Hampir Rp 100 M, Suami Minta Maaf ke Ratna Galih
Imbas Banjir Grobogan Jateng, 7 Perjalanan KA Telat Tiba di Jakarta