KALTENGLIMA.COM - Saat perayaan Imlek 2025, hujan mengguyur sejumlah wilayah salah satunya Jakarta. Akibatnya, banjir muncul. Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, sebanyak 2.000 warga mengungsi akibat banjir.
"Pengungsi tersebar di beberapa titik," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan.
Bukan merupakan hal baru jika setiap Imlek, selalu turun hujan, atau sekurang-kurangnya hampir pasti turun hujan. Lalu, mengapa begitu? Simak penjelasannya di bawah ini.
Baca Juga: Kelapa Gading Jakut Masih Tergenang Banjir
Hari Raya Imlek biasanya diperingati pada akhir Januari atau awal Februari. Dilansir dari situs BMKG, sejumlah wilayah di Indonesia memasuki periode puncak musim hujan pada Januari-Februari, termasuk Jabodetabek. Hal itu yang menyebabkan selalu turun hujan saat perayaan Imlek.
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan turunnya hujan pada waktu tersebut, seperti:
- Aktifnya Gelombang Kelvin di sekitar wilayah Indonesia selatan ekuator;
- MJO (Madden Jullian Oscillation) yang diprediksikan mulai aktif kembali di sekitar Samudra Hindia barat Sumatera dalam periode akhir Januari; dan
- Adanya pola-pola konvergensi (perlambatan angin) di Jawa bagian barat yang dapat memicu pertumbuhan awan hujan di sekitarnya.
Baca Juga: 9 Larangan Saat Imlek yang Dipercaya Membawa Sial, Mitos atau Fakta?
Artikel Terkait
Komentar Bhayangkara FC Terkait Radja Nainggolan
Mengintip Sederet Manfaat Konsumsi Petai: Turunkan Kadar Gula Darah
Resmi Tayang Hari Ini, Intip Sinopsis Film Perayaan Mati Rasa
Banjir Rendam 3 RT di Bidara Cina Jaktim, Ketinggian Air Capai 70 Cm
Pagi Ini Banjir Terjadi Disejumlah Titik Ruas Jalan Jakarta