Banjir Terjang Puncak Bogor, Lima Rumah Alami Kerusakan

KALTENGLIMA.COM - Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Bachril Bakri, meninjau lokasi banjir yang melanda Desa Tugu Selatan, Cisarua. Banjir tersebut mengakibatkan lima rumah terdampak, dengan satu rumah mengalami kerusakan berat.

Menurut Bachril, kondisi saat ini mulai membaik karena air telah surut. Banjir terjadi akibat hujan deras dengan intensitas tinggi yang membuat tembok penahan tanah (TPT) tidak mampu menahan volume air, sehingga menyebabkan sungai meluap.

Akibatnya, salah satu rumah mengalami kerusakan parah, dengan bagian dapur, kamar, dan ruang tamu yang roboh.

Baca Juga: Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang Ditunda: Ombak Tinggi dan Angin Kencang

Bachril juga menjelaskan bahwa wilayah terdampak memiliki saluran air yang posisinya lebih tinggi dari permukiman warga.

Kondisi ini diperparah dengan ketidakmampuan TPT dalam menahan luapan air, terutama saat hujan lebat.

Untuk mencegah kejadian serupa, pemerintah akan segera memperbaiki dan meninggikan TPT agar air tidak kembali melimpah ke rumah-rumah warga di bawahnya.

Baca Juga: Mengapa Setiap Imlek Selalu Turun Hujan? Ini Penjelasan BMKG

Sebelumnya, warga melaporkan bahwa kejadian banjir ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Seorang warga bernama Wahyu menyebut bahwa banjir besar pertama terjadi pada 9 November 2024.

Setelah kejadian itu, sempat dilakukan perbaikan dengan pemasangan bronjong batu, namun hasilnya tidak sesuai harapan.

Wahyu juga menyampaikan bahwa setiap kali hujan besar, air kembali meluap dan membanjiri rumahnya, yang sudah lima kali terdampak banjir.

Baca Juga: Pagi Ini Banjir Terjadi Disejumlah Titik Ruas Jalan Jakarta

Akibatnya, banyak barang rusak, termasuk keramik rumah yang hancur. Ia berharap agar perbaikan TPT dilakukan secara menyeluruh agar banjir tidak terus berulang dan warga bisa merasa lebih tenang saat hujan deras melanda.