KALTENGLIMA.COM - Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto melarang kepala daerah didampingi ajudan saat pelaksanaan retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.
Larangan ini dibuat karena kapasitas lokasi retreat yang terbatas.
Bima juga menjelaskan bahwa rangkaian retreat kali ini akan berbeda dengan retreat Kabinet Merah Putih, beberapa bulan lalu.
Baca Juga: Benarkah Teh Chamomile Baik untuk Asam Lambung?
Retreat kali ini akan banyak dilakukan di ruang kelas.
Kepala daerah tidak diperbolehkan membawa ajudan dalam retret kali ini.
Bima Arya menyampaikan itu dalam jumpa pers di media center retret Magelang, Jumat (21/2/2025).
Baca Juga: Hati-hati! Menahan Bersin Bisa Memicu 3 Masalah Kesehatan Ini
Bima menyebut kapasitas venue retret tidak memungkinkan para kepala daerah untuk membawa serta ajudan.
"Sekarang ini kan jumlahnya 500. Nanti nambah jadi 1.000 dua hari terakhir. Karena itu, secara teknis kapasitas nggak memungkinkan. Jadi para kepala daerah tidak diperkenankan membawa pendamping, protokol, ajudan, humas, dan lain-lain. Jadi betul-betul sendiri. Itu perbedaan yang paling utama," kata Bima.
Bima menyebut nantinya para kepala daerah akan berkumpul di Rindam, kemudian dibawa menggunakan 14 bus menuju Wisma Sumbing.
Setelah dari Wisma Sumbing, para peserta bergerak masuk semua ke lokasi Akmil dan disambut secara resmi oleh Gubernur Akmil Mayjen TNI Arnold Aristoteles Paplapna Ritiauw dan Mendagri Tito Karnavian.
Artikel Terkait
BPOM Siapkan Regulasi Baru untuk Influencer dalam Mempromosikan Skincare
Asal-usul Harta RG, Pelapor Nikita Mirzani dalam Kasus Dugaan Pemerasan
Rahasia Mengurangi Rambut Rontok dengan Perawatan Kulit Kepala yang Tepat
Lagi, BPOM RI Hentikan Peredaran 4 Kosmetik Ilegal! Simak Daftarnya
Benarkah Keramas Setiap Hari Baik? Ini Faktanya dan Tips Perawatan Kulit Kepala