KALTENGLIMA.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menunjukkan ketegasannya dengan mencopot dua kepala sekolah yang tetap mengadakan study tour ke luar provinsi meskipun sudah ada larangan resmi.
Kepala SMAN 6 Depok dan SMAN 1 Cianjur dinonaktifkan setelah sekolah mereka tetap menggelar perjalanan ke Malang, Bali, dan Surabaya.
Keputusan ini diambil untuk menegakkan kebijakan yang bertujuan menghindari risiko bagi siswa serta mengatasi berbagai permasalahan pendidikan di Jawa Barat.
Baca Juga: Terungkap Penyebab Kematian Legenda Persebaya Surabaya
Selain itu, SMAN 1 Cilaku yang sempat merencanakan study tour ke Yogyakarta akhirnya membatalkan rencana tersebut setelah mendapat larangan dari pihak Kantor Cabang Dinas (KCD).
Sebagai alternatif, KCD menawarkan opsi pengembalian uang atau kunjungan edukatif di dalam provinsi.
Langkah tegas Dedi Mulyadi ini menegaskan komitmennya dalam membenahi tata kelola pendidikan di Jawa Barat, termasuk terkait larangan study tour, pengelolaan Program Indonesia Pintar (PIP), dan pungutan sekolah yang meresahkan masyarakat.
Artikel Terkait
Kemenag Laporkan 53 Persen Kuota Haji Reguler Telah Terisi
Presiden Prabowo Resmi Luncurkan Bank Emas, Berpotensi Buka 1,8 Juta Lapangan Kerja Baru
Tanggapi Isu BBM Oplosan, Pertamina Jelaskan Proses Produksi Pertamax
Makna Mendalam di Balik Tradisi Padusan Sebelum Ramadan