Pemerintah Lambat Umumkan 1 Ramadan 2025, Picu Kegaduhan di Media Sosial

photo author
- Minggu, 2 Maret 2025 | 07:24 WIB
Nasaruddin Umar jelaskan alasan perbedaan penetapan awal Ramadan antara Indonesia dan negara tetangga dalam konferensi Kemenag (Tangkapan Layar Akun Youtube Kemenag)
Nasaruddin Umar jelaskan alasan perbedaan penetapan awal Ramadan antara Indonesia dan negara tetangga dalam konferensi Kemenag (Tangkapan Layar Akun Youtube Kemenag)

KALTENGLIMA.COM - Pemerintah secara resmi mengumumkan bahwa 1 Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025. Pengumuman ini disampaikan setelah Kementerian Agama (Kemenag) mengadakan sidang isbat pada hari Jumat, 28 Februari 2025.

Namun, keputusan awal Ramadan tersebut memicu berbagai reaksi di media sosial. Banyak warganet yang mencermati keterlambatan Kemenag dalam menyampaikan konferensi pers. Seharusnya, konferensi pers dimulai pada pukul 19. 00 WIB, namun siarannya baru dimulai pada pukul 19. 40 WIB, sehingga terkena waktu shalat Isya.

Keterlambatan ini menyebabkan jeda waktu sekitar 40 menit bagi umat Muslim yang menantikan keputusan pemerintah untuk memulai shalat tarawih pertama. Padahal, shalat tarawih seharusnya dilaksanakan setelah shalat Isya berjamaah pada malam 1 Ramadan. Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengungkapkan bahwa keterlambatan tersebut terjadi karena menunggu hasil pemantauan hilal dari Aceh, yang merupakan wilayah paling barat Indonesia.

Baca Juga: Pj. Bupati Barut Resmikan Pasar Wadai Ramadhan 1446 Hijriah di Halaman Kantor Pemda

"Kami sampaikan bahwa agak sedikit mundur menyampaikan penyampaian ini karena kami harus menunggu wilayah yang paling barat di Aceh," ujar Nasaruddin dalam konferensi pers di kantor Kemenag, Jakarta

Ia juga menyampaikan bahwa hilal tidak terlihat di sebagian besar wilayah Indonesia, mulai dari bagian timur, tengah, hingga barat, kecuali di Aceh.

"Ditemukan hilal di provinsi paling barat di Aceh, sudah disumpah oleh hakim, sehingga dua orang yang menyaksikan ditambah dengan pengukuhan oleh hakim agama setempat maka diputuskan bahwa 1 Ramadan ditetapkan Insya Allah 1 Maret 2025," terang Nasaruddin

Baca Juga: Ketahui Penyebab dan Penanganann Nyeri Sendi Lutut

Anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama, Cecep Nurwendaya, menjelaskan bahwa pemantauan hilal dilakukan di 125 lokasi di seluruh Indonesia dengan memanfaatkan dua metode, yaitu rukyat dan hisab. Metode hisab bersifat informatif, sedangkan rukyat berperan sebagai konfirmasi.

Di sisi lain, Muhammadiyah telah menetapkan bahwa 1 Ramadan 1446 Hijriyah jatuh pada tanggal yang sama, yakni 1 Maret 2025, sesuai dengan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1. 0/E/2025. Selain itu, Muhammadiyah juga telah menetapkan bahwa 1 Syawal 1446 Hijriyah, atau Idul Fitri, akan jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X