Sistem Drainase Overkapasitas, Rejang Lebong Dilanda Banjir

photo author
- Sabtu, 1 Maret 2025 | 19:19 WIB
Ilustrasi Banjir. (Pexels/Sveta K)
Ilustrasi Banjir. (Pexels/Sveta K)

KALTENGLIMA.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengungkapkan bahwa banjir yang sering melanda wilayah perkotaan disebabkan oleh sistem drainase yang sudah kelebihan kapasitas.

Kondisi ini membuat saluran pembuangan tidak lagi mampu menampung air hujan dalam jumlah besar, sehingga air meluap ke jalan dan masuk ke kawasan permukiman warga.

Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong, Shalahuddin, menjelaskan bahwa hujan deras yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir menyebabkan banjir di berbagai titik, terutama di Kecamatan Curup Tengah, Curup Kota, dan Curup Utara.

Baca Juga: Kabar Gembira! Diskon 20 Persen untuk Tarif Tol Selama Mudik Lebaran

Selain masalah kapasitas drainase yang tidak mencukupi, kebiasaan masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan juga turut memperparah situasi.

Sampah yang menyumbat saluran air menghambat aliran, sehingga air meluap dan menggenangi pemukiman serta fasilitas umum.

Untuk mengatasi hal ini, petugas BPBD bersama tim kebersihan harus bekerja ekstra membersihkan sampah yang menumpuk di saluran pembuangan.

Baca Juga: Sahur Lebih Tahan Lapar dengan Nasi Porang, Ini Alasannya

Sebagai langkah penanganan jangka panjang, BPBD merekomendasikan pembangunan saluran pemecah atau sodetan pada drainase utama di wilayah perkotaan.

Dengan adanya sodetan, aliran air hujan dari kawasan atas tidak langsung tertumpuk di pusat kota, sehingga risiko banjir bisa diminimalisir.

Selain banjir, hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir juga menyebabkan tanah longsor di Desa Tebat Pulau, Kecamatan Bermani Ulu, serta banjir di Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Curup Tengah, dan Desa Balai Buntar, Kecamatan Sindang Beliti Ilir.

Baca Juga: TikTok Siapkan Investasi Rp145,9 Triliun untuk Thailand

Meskipun bencana ini tidak menimbulkan korban jiwa, BPBD telah menyiagakan personel serta relawan di 156 desa dan kelurahan untuk mengantisipasi dampak lanjutan.

Masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan turun dengan intensitas sedang hingga lebat dalam waktu lama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X