KALTENGLIMA.COM - Pemprov DKI Jakarta secara rutin melakukan pengecekan sampel makanan takjil selama bulan Ramadan untuk memastikan tidak ada bahan berbahaya dalam makanan yang dijual.
Plt Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati, menyebutkan bahwa pemeriksaan telah dilakukan di beberapa lokasi seperti Pasar Benhil, Sawah Besar, dan Mangga Besar. Sejauh ini, belum ditemukan makanan beracun dalam sidak yang dilakukan.
Jika ditemukan makanan yang mengandung zat berbahaya atau sudah kedaluwarsa, Pemprov DKI akan menyita barang tersebut dan menelusuri asal-usulnya hingga ke bahan baku. Upaya ini juga melibatkan Satgas Pangan untuk memperketat pengawasan.
Baca Juga: Pria di Tangerang Ditangkap Polisi Karena Berprofesi jadi Pengepul Judi Togel
Makanan yang sering dicurigai mengandung bahan berbahaya di antaranya adalah pacar cina dan mi basah.
Di sisi lain, BPOM melaporkan adanya temuan bahan berbahaya dalam beberapa makanan yang dijual di Jakarta selama Ramadan.
Dari 1.221 sampel takjil yang diuji hingga 5 Maret 2025, sebanyak 28 sampel atau 2,29 persen dinyatakan tidak layak konsumsi.
Baca Juga: Polisi Amankan Enam Remaja usai Ledakan Petasan di Area JIExpo
Formalin ditemukan dalam tahu dan mi basah, boraks dalam kerupuk dan mi, serta pewarna tekstil rodamin B dalam kerupuk merah dan bubur pacar cina di beberapa daerah seperti Tangerang, Palembang, dan Jakarta Timur.
Artikel Terkait
Terganggu Saat Dibanguni Sahur, Pria di Bogor Getok ABG Pakai Airsoft Gun
ABG Bogor Digetok Airsoft Gun Alami Bocor Kepala
KPK sebut Ada Uang Rp2,6 Miliar Disembunyikan saat OTT di OKU Sumsel
Banjir dan Longsor di Padangsidimpuan Akibatkan 495 Rumah Warga Rusak