KALTENGLIMA.COM - Demo mahasiswa yang tidak berizin di Kota Bogor, Jawa Barat, berakhir ricuh. Para pendemo menyerang anggota polisi dengan petasan hingga molotov. Lapak pedagang bahkan juga ikut jadi korban. Aksi demo ricuh ini terjadi mulai sore tadi, Jumat (27/3/2025). Para pendemo mulanya menutup jalan.
"Aksi ini berawal dari pendemo yang menutup jalan, melempar bom molotov ke arah petugas dan membakar water barier," ucap Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo kepada wartawan, Kamis (27/3/2025).
Para pendemo sempat hendak membubarkan diri. Namun, mereka kembali ke lokasi membawa petasan dan molotov. Tampak dari video yang diunggah di media sosial Polresta Bogor Kota, serangan diarahkan ke petugas kepolisian.
Baca Juga: Tipu Tetangga dengan Modus Penukaran Uang, Wanita di Bogor Diamankan Polisi
"Setelah akan membubarkan diri, para mahasiswa pendemo kembali untuk menyerang petugas menggunakan kembang api dan diarahkan ke badan petugas," jelasnya.
Aksi anarkis di bulan suci Ramadan ini kemudian ditindak tegas Polresta Bogor Kota bersama Kodim 0606 Kota Bogor dan Pemkot Kota Bogor. Sekitar belasan orang diamankan dan sedang dalam pemeriksaan.
"Dalam aksi pembubaran tersebut, petugas keamanan mengamankan 13 orang yang diduga terlibat dalam aksi anarki," tuturnya.
Baca Juga: 19 Orang Ditangkap Akibat Ormas Bentrok di Kelapa Gading, Ini Kronologinya
Kombes Eko Prasetyo bersama Dandim 0606 Kota Bogor Letkol Inf Dwi Agung Prihanto yang menangani langsung aksi ini di lapangan. Dalam penggeledahan dari para pendemo yang diamankan, polisi menemukan beberapa barang bukti, antara lain video rekaman chaos dan pelemparan bom molotov, sebuah batu, sisa petasan kembang api, bahkan pecahan molotov. Aksi demonstrasi tersebut tidak ada surat pemberitahuan kepada Kepolisian dan melanggar hukum, serta diduga melibatkan kelompok anarko yang kerap membuat kamtibmas menjadi tidak kondusif.
"Dalam aksi tersebut para demonstran membakar beberapa water barier milik Dinas Perhubungan Kota Bogor dan para pelaku anarki tersebut melempar bom molotov dan kembang api yang langsung diarahkan kepada para petugas," jelasnya.
Warung para pedagang yang berada di lokasi juga turut dirusak oleh kelompok pendemo yang rusuh. Sebelumnya, Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo menerima audiensi pedagang dan akan memberikan ganti rugi.
"Sekarang kerugian bapak berapa? empat ratus? Bapak, tiga setengah. Oke ini saya ganti semuanya, nggak usah khawatir. Mulai jualan lagi besok," tuturnya.
Artikel Terkait
Lalin Contra Flow Sudah Diberlakukan di Tol Cipali untuk Kurangi Kepadatan Kendaraan Pemudik
Hasto Putuskan Batalkan Permohonan Pemindahan ke Rutan Salemba
Per 1 April 2025, Ratusan Honorer Pemkab Murung Raya Diberhentikan, Kecuali Kategori Ini
Jalin Sinergitas, Polres Mura Berbagi Parsel Lebaran dengan wartawan
Ide Menu Lebaran : Resep Rendang Ala Chef Rudy Choirudin