Damkar Tarakan Bagikan Cerita Evakuasi Cincin di Jari Jenazah: Pertama Kalinya

photo author
- Kamis, 3 April 2025 | 14:23 WIB
Momen petugas damkar lepaskan cincin di jari jenazah
Momen petugas damkar lepaskan cincin di jari jenazah

 

KALTENGLIMA.COM - Momen mendebarkan dirasakan oleh tim pemadam kebakaran (Damkar) Kota Tarakan. Momen tersebut terjadi saat pihaknya diminta mengevakuasi cincin yang tersangkut di pada seorang jenazah. Kejadian ini berlangsung pada Selasa (01/4/2025) sekitar pukul 21.32 WITA, setelah Damkar Tarakan menerima laporan dari warga. Kepala Seksi dan Bidang Penyelamatan PMK Tarakan, Irwan, menjelaskan terkait laporan awal diterima oleh regu piket A Mako Pemadam Kebakaran Kampung Satu.

Setelah proses verifikasi, ternyata permintaan tersebut bukan evakuasi biasa, namun pelepasan cincin dari jari jenazah korban kecelakaan di Kelurahan Gunung Lingkas, Tarakan Timur.

"Awalnya, evakuasi diminta dilakukan di kamar jenazah. Namun, setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, piket jaga, dan keluarga korban pasca-visum, disepakati evakuasi dilakukan di rumah duka di RT 08, Kelurahan Gunung Lingkas," kata Irwan.

Baca Juga: Rekayasa Lalin Contraflow Tol Japek Arah Jakarta Dihentikan, Lalin Kembali Normal

Cincin berbahan titanium yang digunakan oleh jenazah keras, membuat proses pelepasan tersebut menjadi tidak mudah. Kemudian, kondisi jari membengkak dan patah.

"Kami sudah dapat izin dari keluarga untuk memotong cincin. Secara manual sangat tidak mungkin, jadi kami lakukan pemotongan dua kali dengan hati-hati, memakan waktu sekitar 15 menit," imbuhnya.

Irwan menyebutkan ini pertama kalinya Damkar diminta mengevakuasi cincin di jari jenazah. Meski biasanya evakuasi cicin kerap dilakukan namun pada jari manusia yang masih hidup. Keluarga korban awalnya menghubungi pihak OPD di Tarakan sebelum pada akhirnya disarankan untuk meminta bantuan Damkar.

Baca Juga: Awas! Sering Rebahan saat Libur Lebaran, Ini Dampaknya Bagi Kesehatan

"Kami terbiasa mengevakuasi cincin, tapi ini pertama kalinya kami menangani jenazah. Perasaan was-was dan tegang bercampur, tapi tim sudah bekerja dengan ikhlas dan profesional," tuturnya.

Sebanyak lima personel dikerahkan dalam proses evakuasi ini, dibantu anggota sektor barat yang menyiapkan peralatan, mendinginkan mesin agar tidak panas, serta mendokumentasikan proses.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X