Diduga Tertekan Pinjol, Pemuda di Lamandau Kalteng Nekat Akhiri Hidup

photo author
- Selasa, 8 April 2025 | 23:57 WIB
Ilustrasi Diduga Tertekan Pinjol, Pria di Lamandau Nekat Gantung Diri, (mui.or.id)
Ilustrasi Diduga Tertekan Pinjol, Pria di Lamandau Nekat Gantung Diri, (mui.or.id)

KALTENGLIMA.COM - Seorang pemuda berinisial AJP (26), warga Desa Bukit Jaya, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengakhiri hidup lantaran terjerat pinjaman online (pinjol). 

KBO Satreskrim Polres Lamandau, Ipda Yoga Gunarso, menjelaskan, tragedi itu terjadi pada Senin (7/4/2025) malam di kamar mandi indekos korban yang berada di Desa Kujan.

Peristiwa memilukan ini terjadi di Jalan Trans Kalimantan Km 3, Desa Kujan, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, Senin malam (7/4/2025) sekira pukul 19.30.

Baca Juga: Pemkab Barito Utara Gelar Apel Pagi dan Halal Bihalal, Pj Bupati Tekankan Komitmen Swasembada Pangan

Diduga tekanan hutang dari pinjaman online (pinjol) menjadi alasan utama Adhy nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Yang bikin miris, polisi menemukan pesan ancaman dari debt collector pinjol di aplikasi WhatsApp korban.

Tak hanya itu, sepucuk surat wasiat juga ditemukan isinya mengungkap keputusasaan korban karena terus diperas.

Baca Juga: Dewan Barut Nurul Anwar Ajak BPD dan Pemdes Saling Bersinergi Laksanakan Program Bangun Desa

“Korban menyampaikan dalam surat itu, kalau dia sudah tidak kuat lagi. Diduga kuat akibat tekanan dari pinjaman online. Kami akan selidiki siapa saja yang terlibat,” ujar Ipda Yoga Gunarso, KBO Satreskrim Polres Lamandau, Selasa (8/4).

Dia mengungkapkan bahwa pihaknya menduga kuat Adhy menjadi korban tekanan dari pinjol.

“Bukti-bukti yang ditemukan, termasuk pesan ancaman di aplikasi WhatsApp korban. Ini memperkuat dugaan tersebut. Ancaman tersebut memberikan tenggat waktu hingga malam hari yang membuat korban mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di WC,” jelasnya.

Baca Juga: Susah Tidur? Lakukan Aktivitas Menyenangkan Ini untuk Membantu

Sebelum kejadian, Adhy sempat meminta bantuan uang sebesar Rp4 juta kepada ibunya.

Namun sang ibu hanya mampu mengirimkan Rp2,5 juta. Keterbatasan itu, rupanya tak cukup untuk meredakan tekanan yang ia alami.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nova Elisa Putri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X