KALTENGLIMA.COM - Analis mata uang dan emas, Lukman Leong, memperkirakan bahwa harga emas dunia berpotensi menembus angka 4.000 dolar AS per troy ounce pada tahun 2025.
Prediksi ini muncul setelah harga emas melonjak sekitar 2 persen dan untuk pertama kalinya menyentuh level 3.300 dolar AS per troy ounce, berdasarkan data perdagangan terbaru. Pada kontrak berjangka bulan Juni di bursa New York Comex, harga emas tercatat naik menjadi 3.301,62 dolar AS.
Lukman menilai kenaikan ini sangat mungkin berlanjut, bahkan tidak menutup kemungkinan angka 4.000 dolar AS tercapai tahun ini.
Baca Juga: Sekar Arum Diduga Sempat Salurkan Uang Palsu ke Masjid Istiqlal, Polisi Ungkap Fakta Baru
Ia menyebut bahwa memanasnya perang tarif antara Amerika Serikat dan China menjadi salah satu pemicu utama lonjakan harga emas.
Salah satu langkah terbaru dari China yakni menghentikan impor pesawat Boeing asal AS turut memperkeruh ketegangan dagang kedua negara.
Selain itu, pelemahan dolar AS dan sanksi besar terhadap perusahaan teknologi seperti NVIDIA karena penjualan chip AI ke China turut memperburuk situasi, sehingga membuat harga emas terus merangkak naik.
Baca Juga: Sekar Arum Diduga Sempat Salurkan Uang Palsu ke Masjid Istiqlal, Polisi Ungkap Fakta Baru
Lukman juga mengamati tren masyarakat yang semakin gencar membeli emas fisik sebagai hal yang lumrah. Namun ia mengingatkan bahwa melonjaknya permintaan bisa menyebabkan kelangkaan emas fisik di pasaran.
Artikel Terkait
Berkedok Konter HP, Polisi Gerebek Pengedar Obat Keras di Cileungsi Bogor
Pengacara Hotma Sitompul Meninggal Dunia
Polisi Selidiki Aksi Viral Wanita Ubah Bukti Transaksi di PIM 2 Jaksel
Hakim Tolak Nafkah Rp3 M untuk Paula Verhoeven Imbas Kasus Perselingkuhan