KALTENGLIMA.COM - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming mengunggah video yang mengulas RI mempunyai peluang besar yang harus dikejar di tengah berbagai tantangan global. Salah satunya puncak bonus demografi di RI yang diprediksi terjadi tahun 2030 hingga 2045.
"Saat ini, Indonesia berada dalam momen yang sangat menentukan. Berada di tengah beragamnya tantangan global, baik itu ekonomi, perang dagang, geopolitik, maupun perubahan iklim yang membawa perubahan di berbagai sektor. Tapi di sisi lain, Indonesia sebagai negara yang besar, sebagai negara yang menaungi kehidupan 284 juta penduduknya, harus tetap tumbuh, harus tetap lincah, dan adaptif," kata Gibran dalam video unggahan di saluran YouTube resminya dilihat, Minggu (20/4/2025).
"Teman-teman, tantangan ini memang ada, bahkan begitu besar. Tapi yakinlah, peluang kita juga jauh lebih besar. Tentu banyak yang sudah mendengar tentang bonus demografi, kondisi di mana lebih dari separuh penduduk suatu negara berada pada usia produktif. Ya, Indonesia akan mendapatkan puncak Bonus Demografi di tahun 2030 sampai tahun 2045," sambung dia.
Baca Juga: Surabaya Gempar! 7 Mobil Mewah Eks Anggota DPR RI Hangus Terbakar
Gibran mengatakan puncak bonus demografi ini hanya terjadi sekali dalam peradaban suatu bangsa. Ia pun menggaungkan semua pihak bisa memanfaatkan peluang besar dengan adanya puncak bonus demografi tersebut.
"Kesempatan ini tidak akan terulang, di mana sekitar 208 juta penduduk kita akan berada di usia produktif, di mana generasi produktif, generasi muda, memiliki proporsi yang lebih besar, sehingga memiliki pengaruh signifikan dalam menentukan arah kemajuan. Ini adalah peluang besar kita, ini adalah kesempatan emas kita untuk mengelola bonus demografi agar bukan menjadi sekedar bonus, bukan menjadi sekedar angka statistik yang fantastis, tapi justru sebagai jawaban untuk masa depan Indonesia, di mana faktor penentunya ada di teman-teman semua," ujar Gibran.
"Ini menjadi era baru industri animasi Indonesia. Timnas U17 kita untuk pertama kalinya lolos via kualifikasi ke Piala Dunia dan menjadi satu-satunya wakil dari Asia Tenggara. Ini adalah kekuatan kita sebagai generasi muda, kita harus selalu siap dan mempersiapkan diri," lanjut dia.
Baca Juga: Pasar Rebo Geger, Pencuri Tukar Emas Curian dengan Sabu
Gibran menekankan anak muda harus dapat beradaptasi dan menjadi penggerak kemajuan. Ia mengatakan membawa kemajuan RI menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk anak muda.
"Kita harus punya mimpi besar dan keberanian untuk melakukan terobosan. Kita harus mampu beradaptasi dan menjadi penggerak kemajuan. Karena penentu di era kompetisi saat ini adalah bukan siapa yang paling kuat, tapi siapa yang paling cepat belajar, cepat beradaptasi, dan cepat memanfaatkan peluang," kata Gibran.
Lebih lanjut Gibran menuturkan pembangunan bangsa sudah dilakukan selama puluhan tahun dan merupakan hasil kolaborasi dan kerja keras seluruh komponen bangsa. Dia menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk membawa RI lebih baik.
Baca Juga: Pasar Rebo Geger, Pencuri Tukar Emas Curian dengan Sabu
“Pemerintah tidak akan dapat melakukan pembangunan sendirian. Pemerintah tidak akan dapat bekerja sendirian dalam mewujudkan kemajuan negeri yang kita cintai ini. Oleh sebab itu kita butuh kolaborasi, kita butuh persatuan, kita butuh budaya kompetisi yang saling membangun. Kita butuh ruang untuk tumbuh sehingga Indonesia yang lebih baik, Indonesia yang lebih terang dapat kita wujudkan bersama-sama," pungkasnya.
Artikel Terkait
Nikmati Suara Lebih Stabil, YouTube Music Hadirkan Fitur ‘Volume Konsisten’
DPRD Kapuas Dorong Pemerintah Daerah Perbaiki Kinerja, Begini Tanggapan Wakil Ketua II DPRD Kapuas
Demi Hindari Pemeriksaan Dana Rp 33 Miliar, Bendahara KPU Buru Maluku Bakar Kantor
Spesial Hari Kartini: Perempuan Gratis Naik MRT-LRT, Gate Khusus Disiapkan
Simak di Sini! Syarat hingga Cara Daftar Transportasi Umum Gratis di DKI
Waket I DPRD Murung Raya Peduli Korban Banjir