KALTENGLIMA.COM - Polisi berhasil mengungkap kelompok pelaku kerusuhan yang terjadi di Jalan Kemang Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Pelaku diketahui merupakan preman bayaran yang dipekerjakan untuk mengambil alih lahan, namun belum menerima bayaran dari pihak yang menyuruh mereka melakukan penyerangan.
Menurut AKP Igo Fazar Akbar dari Polres Metro Jakarta Selatan, para pelaku diduga disewa sebagai jasa pengamanan dalam sengketa lahan tersebut.
Baca Juga: Pria di Kalteng Diserang Buaya saat Wudhu, Terima Belasan Jahitan di Tangan
Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut untuk mengungkap siapa yang memerintahkan aksi kekerasan itu.
Penyelidikan difokuskan pada pengembangan informasi dari para tersangka yang telah diamankan.
Dalam keterangan terpisah, Kompol Murodih menjelaskan bahwa para pelaku membawa senjata seperti senapan angin PVC dan parang, yang disimpan dalam bagasi mobil Toyota Agya berwarna kuning, sebelum dibawa ke lokasi.
Baca Juga: Belasan Warga Ciganjur Jaksel Mengungsi di Mushola Akibat Banjir
Kerusuhan terjadi setelah salah satu pelaku memukul tembok menggunakan palu, yang kemudian memicu bentrokan antara dua kelompok.
Aksi itu menyebabkan kemacetan di sekitar lokasi dan berlangsung sekitar 10 menit sebelum massa membubarkan diri. Pihak kepolisian segera turun tangan dan mengamankan sejumlah pelaku di tempat kejadian.
Artikel Terkait
Tersesat saat Lari, Tiga Remaja Cilegon Akhirnya Ditemukan Selamat
Terlibat Penyelundupan Ganja 143 Kilogram, Dua Orang Diamankan
Pertamina Sumbagut sebut Stok Avtur untuk Penerbangan Haji 2025 Dipastikan Aman
Komdigi Bakal Uji Coba Operasional PDN 1 pada Juni