Pemerintah juga mengadakan pertemuan virtual town hall dengan para WNI di Iran guna menyampaikan informasi dan langkah-langkah evakuasi jika diperlukan.
Jika situasi memburuk, status siaga akan dinaikkan menjadi siaga 1 dan proses evakuasi akan dilaksanakan, dengan koordinasi lintas kementerian untuk memastikan kelancaran proses penerimaan di Indonesia.
Kemlu mengimbau WNI di Iran dan Israel agar tetap waspada, membatasi aktivitas di luar rumah, dan mengikuti informasi dari saluran resmi pemerintah atau KBRI.
Selain itu, bagi WNI yang berencana bepergian ke negara-negara dengan status siaga seperti Iran, Israel, Suriah, Lebanon, dan Yaman, disarankan untuk menunda perjalanan.
Baca Juga: Fakta Menarik Negara Singapura yang Jarang Orang Tahu!
Bagi yang akan transit melalui wilayah udara Timur Tengah, diimbau untuk rutin memeriksa informasi terbaru dari maskapai terkait potensi gangguan penerbangan.
Sementara itu, Dubes Terpilih RI untuk Teheran, Rolliansyah Soemirat, memastikan bahwa staf KBRI terus memantau kondisi WNI di berbagai kota serta berkoordinasi dengan pemerintah pusat guna memberikan informasi terkini.
Ketegangan ini dipicu oleh serangan udara Israel dalam operasi “Raising Lion” yang menargetkan fasilitas militer dan nuklir Iran, sehingga memicu serangan balasan dari pihak Iran yang masih berlangsung hingga Rabu dinihari.
Artikel Terkait
Korban Air India di Ahmedabad Bertambah, Kini Total 274 Jiwa
Masinis di London Dipecat Usai Menjahit Pakaian Saat Kemudikan Kereta Bawah Tanah
Konflik Memanas! Iran Luncurkan Ratusan Rudal ke Arah Israel
Imbas Perang, Puluhan WNI Peziarah-Jemaah Haji Tertahan di Iran dan Israel