KALTENGLIMA.COM - Presiden Prabowo Subianto meresmikan pembangunan proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi di Kawasan Artha Industrial Hills, Karawang, Jawa Barat.
Proyek ini merupakan kolaborasi antara ANTAM, Indonesia Battery Corporation (IBC), dan Konsorsium CBL.
Dalam pidatonya, Prabowo menyatakan bahwa pengembangan industri energi baru sangat penting untuk mendukung kemandirian energi nasional dan memperkuat ketahanan energi Indonesia ke depan.
Peletakan batu pertama dilakukan sekitar pukul 13.45 WIB dengan dihadiri sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, serta perwakilan daerah dan pejabat lainnya.
Prosesi ini juga disaksikan secara virtual oleh Wakil Menteri ESDM dari Halmahera Timur, lokasi hulu proyek tersebut.
Seremoni ditandai dengan penekanan tombol sirine sebagai simbol dimulainya pembangunan.
Baca Juga: OTT KPK di Sumut, Kadis PUPR Topan Ginting Kini Tersangka dan Kenakan Rompi Oranye
Proyek strategis nasional ini mencakup enam subproyek yang tersebar di Halmahera Timur dan Karawang, dengan total investasi mencapai 5,9 miliar dolar AS dan luas wilayah pengembangan sebesar 3.023 hektare.
Pabrik baterai di Karawang dikelola oleh perusahaan gabungan PT CATIB dan ditargetkan memiliki kapasitas produksi hingga 15 GWh.
Di Halmahera Timur, pengembangan mencakup tambang nikel, smelter pirometalurgi dan hidrometalurgi, pabrik bahan katoda, hingga fasilitas daur ulang baterai, yang seluruhnya dijadwalkan beroperasi bertahap mulai 2027 hingga 2031.
Artikel Terkait
Geger! Ditemukan Jasad Pria Membusuk di Indekos Cengkareng Jakbar
Topan Ginting Jadi Tersangka, KPK Ungkap Dugaan Perintah Penunjukan Langsung Proyek Jalan
Situasi Membaik di Timur Tengah, Garuda Indonesia Kembali Layani Rute Jakarta–Doha
Gempa Bumi Menggetarkan Filipina Bagian Selatan, Ada Korban?