KALTENGLIMA.COM - Empat orang dilaporkan meninggal dunia, sementara 38 penumpang dan kru KMP Tunu Pratama Jaya masih dalam pencarian setelah kapal tersebut tenggelam di perairan Selat Bali.
Sebanyak 23 orang berhasil diselamatkan, dengan empat di antaranya ditemukan menggunakan sekoci. Menurut kesaksian salah satu korban selamat, insiden bermula saat kapal mengalami kerusakan mesin secara mendadak yang disusul dengan kemiringan kapal serta padamnya listrik, yang sempat menyala kembali namun hanya sesaat sebelum kapal tenggelam secara cepat.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, menyatakan bahwa operasi pencarian dilakukan bersama tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, dan sejumlah unsur SAR laut lainnya dengan mengerahkan sembilan unit kapal penyelamat.
Baca Juga: Pencarian KMP Tunu Pratama Jaya: Sembilan Kapal SAR Dikerahkan untuk 38 Korban yang Hilang
Basarnas memastikan bahwa hingga pukul 08.00 WIB, total 23 orang telah ditemukan dalam kondisi selamat dan empat korban dalam kondisi meninggal dunia, yang seluruhnya langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan.
Sejumlah korban selamat diketahui berhasil diselamatkan menggunakan sekoci maupun oleh kapal lain yang tengah melintas di lokasi kejadian.
Meskipun kondisi cuaca di sekitar lokasi relatif kondusif, gelombang laut masih tergolong tinggi. Saat ini, korban selamat masih berada di bawah penanganan tim SAR dan ASDP di Pelabuhan Gilimanuk. Upaya pencarian terhadap puluhan korban yang masih hilang terus dilanjutkan dengan memperluas area penyisiran laut.
Artikel Terkait
2 Jenazah Mahasiswa UGM yang Meninggal saat KKN di Maluku Segera Dipulangkan
KPK Sita Uang Rp2,8 Miliar dan Senjata Api dari Rumah Topan Ginting, Bawahan Bobby Nasution
Tim SAR Banten Lakukan Pencarian Remaja yang Terseret Ombak di Pantai Anyer
Ratusan Kilogram Narkoba Dimusnahkan Pakai Insinerator di RSPAD Jakarta Pusat
Aliran Listrik Tak Kunjung Menyala, Warga Desa Karamuan Adukan Kontraktor ke DPRD Barito Utara