KALTENGLIMA.COM - Seorang pria berinisial H diturunkan dari pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT-308 rute Jakarta-Kualanamu setelah membuat kegaduhan dengan berteriak bahwa ada bom di dalam pesawat.
Pihak Lion Air kemudian menyerahkan pria tersebut kepada otoritas berwenang, termasuk petugas keamanan bandara, Otoritas Bandar Udara, penyidik pegawai negeri sipil, dan kepolisian untuk dilakukan penyelidikan dan penanganan lebih lanjut sesuai hukum yang berlaku.
Menurut penjelasan Corporate Communications Officer Lion Air, Neni Artauli Sianturi, meskipun pria tersebut mengaku hanya bercanda, pihak maskapai tetap mengambil tindakan serius dengan menganggap situasi tersebut sebagai potensi ancaman bom.
Baca Juga: Usai Erupsi, Gunung Lewotobi Alami Perubahan Bentuk dan Belum Stabil
Sebagai langkah pengamanan dan bagian dari prosedur standar, Lion Air segera mengganti pesawat dengan Boeing 737-900ER bernomor registrasi PK-LSW dan menerbangkan kembali penumpang JT-308 di hari yang sama menuju Bandar Udara Internasional Kualanamu.
Insiden ini sempat viral di media sosial setelah video yang menunjukkan pria tersebut berteriak dan mengancam awak kabin tersebar luas.
Kejadian bermula ketika pesawat telah dalam posisi mundur (push back), dan pria itu menyampaikan informasi adanya bom kepada awak kabin.
Baca Juga: Satreskrim Cilincing Usut Kasus Lansia yang Dibunuh Bajing Loncat
Awak pesawat segera melakukan konfirmasi ulang, dan karena pria tersebut tetap mempertahankan pernyataannya, informasi itu langsung diteruskan kepada kapten pilot dan petugas layanan darat sesuai dengan prosedur keselamatan penerbangan.
Artikel Terkait
Wanita Tenteng Harmes Curi Berlian di Mal Jakut: Gaya Hidup Jadi Alasan
Simak di Sini, 5 Larangan dalam Pemasangan Bendera Merah Putih Serta Aturannya
Polisi Buru Pelaku Penyiraman Air Keras ke Seorang Pelajar di Tanjung Priok
KAI Jamin Pengembalian Penuh Tiket akibat Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang