KALTENGLIMA.COM - Seorang prajurit muda TNI AD, Prada Lucky Namo, meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif selama empat hari di RSUD Aeramo, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.
Kabar duka ini menarik perhatian publik, terutama setelah beredarnya video keluarga korban di media sosial.
Wakil Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Letkol Inf Amir Syarifudin, menyampaikan belasungkawa dan memastikan bahwa tim investigasi tengah bekerja untuk mengungkap penyebab kematian Prada Lucky secara menyeluruh.
Baca Juga: Kata Kades Lumajang Terkait Ribuan Mahasiswa KKN Ditarik Usai Kasus Curanmor
Amir menjelaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial masih bersifat laporan awal dan belum dapat dijadikan kesimpulan. Saat ini, tim investigasi telah memeriksa sekitar 20 saksi dari satuan tempat Prada Lucky bertugas.
Dari jumlah tersebut, empat orang telah diamankan oleh Subdenpom Kupang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Ia menegaskan bahwa seluruh proses penyelidikan akan dilakukan secara transparan, profesional, dan berlandaskan asas hukum serta keadilan, agar tidak memicu keresahan di masyarakat.
Baca Juga: 4 Anggota TNI Jadi Tersangka Dalam Kasus Kematian Prada Lucky, 16 Orang Lain Sedang Diperiksa
Prada Lucky diketahui meninggal dunia pada Rabu (6/8/2025) pukul 10.30 WITA. Ia baru dua bulan menjadi prajurit TNI AD setelah menamatkan pendidikan militernya di Buleleng, Bali, pada Mei 2025.
Setelah lulus, ia ditempatkan di Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Waka Nga Mere, Nagekeo.
Pihak Kodam berkomitmen untuk menuntaskan penyelidikan guna memastikan fakta yang sebenarnya terjadi di balik kematian sang prajurit.
Artikel Terkait
Polda Riau Awasi Peredaran Rokok Elektrik ‘Zombie’ yang Kian Marak
Zulhas Mengungkapkan Kemiskinan Menjadi Lawan bagi Indonesia, Bantuan Beras Segera Dikirimkan
Sadis! Pembunuhan di Berau Kaltim, Pria Tebas Istri-Anak hingga Tewas
Dipicu Oleh Perkelahian, Bocah SD di Sumsel Menusuk Leher Siswa MTs hingga Tewas