KALTENGLIMA.COM - Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer yang juga dikenal sebagai Noel, ditangkap dalam operasi tangkap tangan oleh KPK karena dugaan melakukan pemerasan. KPK menjelaskan bahwa praktik pemerasan yang membuat Noel ditangkap sudah terjadi dalam waktu yang cukup lama.
"Sudah berlangsung lama," kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto kepada wartawan.
Noel telah diketahui menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan mulai Oktober 2024. Dia adalah bagian dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang terlibat dalam operasi tangkap tangan oleh KPK.
Baca Juga: Uji Coba Terbaru WhatsApp: Tinggalkan Voice Note Saat Panggilan Tak Terjawab
Akan tetapi, Fitroh belum mengungkapkan nama perusahaan yang diduga menjadi sasaran pemerasan. Dia menyatakan bahwa jumlah pemerasan tersebut cukup signifikan.
"Cukup besar," jelas Fitroh.
Noel ditahan oleh KPK pada hari Rabu (20/8). Saat ini, dia sedang berada dalam proses pemeriksaan mendalam di kantor KPK.
Noel dicurigai melakukan tindakan pemerasan terhadap beberapa perusahaan terkait dengan proses sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3). KPK juga mengambil sejumlah barang bukti dalam operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Noel. Barang bukti yang diambil termasuk uang tunai dan kendaraan.
Baca Juga: Hapus Cache vs Hapus Data: Apa Perbedaannya dan Kapan Harus Dilakukan?
"Yang pasti ada uang, ada puluhan mobil dan ada motor Ducati," jelas Fitroh.
Hingga saat ini, sudah ada sepuluh orang yang ditangkap dalam operasi tangkap tangan Wamenaker. KPK diberikan waktu 24 jam untuk memutuskan status hukum mereka.
Artikel Terkait
Inilah 5 Dampak Negatif Postur Tubuh yang Tidak Tepat bagi Kesehatan
Mau Jantung Sehat? Segera Stop Kebiasaan Buruk Ini
Gudang Kembang Api Meledak di Karachi, 34 Orang Terluka
Kades di Sumsel Menikahi Remaja 17 Tahun Setelah Digerebek Massa Saat Berduaan
Polisi Barito Utara Tangkap Pengedar Narkotika Asal Murung Raya, Sita Sabu Seberat 102,63 Gram