KALTENGLIMA.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menelusuri aliran dana korupsi dalam kasus pengadaan iklan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau Bank BJB.
Pihak-pihak yang diduga ikut menikmati hasil korupsi akan segera dipanggil, termasuk selebgram Lisa Mariana. Lisa sebelumnya pernah dipanggil namun pemeriksaannya ditunda karena alasan kesehatan.
Ia disebut-sebut memiliki kedekatan dengan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang ikut terseret dalam perkara ini.
Baca Juga: Long Weekend Bawa Dampak, Harga Cabai dan Beras di Jakarta Menurun
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menjelaskan bahwa pihaknya masih melacak aliran dana maupun aset yang terkait, serta menegaskan perlunya klarifikasi dari Ridwan Kamil di kemudian hari, termasuk terkait aset-aset yang sudah diamankan penyidik.
Lisa sendiri mengakui pernah menerima uang dari Ridwan Kamil untuk kebutuhan anaknya, meski enggan merinci jumlah yang diterimanya.
Sementara itu, KPK telah menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus ini, yakni mantan Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi, Pimpinan Divisi Corporate Secretary Bank BJB Widi Hartoto, pengendali agensi Antedja Muliatama dan Cakrawala Kreasi Mandiri Kin Asikin Dulmanan, pengendali agensi BSC Advertising dan PT Wahana Semesta Bandung Ekspres (WSBE) Suhendrik, serta pengendali PT Cipta Karya Sukses Bersama (CKSB) dan PT Cipta Karya Mandiri Bersama (CKMB) Raden Sophan Jaya Kusuma.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Empat Tersangka Kasus Perusakan Polsek di Jakarta Timur
Surat perintah penyidikan dikeluarkan sejak 27 Februari 2025 dengan dugaan kerugian negara mencapai Rp222 miliar.
Hingga kini, kelima tersangka belum ditahan, tetapi telah dikenakan pencegahan bepergian ke luar negeri selama enam bulan yang masih bisa diperpanjang sesuai kebutuhan penyidikan.
Artikel Terkait
Kejaksaan Tinggi Sulsel sebut Dana Korupsi 2,25 M Bank Pemerintah Gunakan Uang Nasabah untuk Bayar Utang
Banyuwangi Gelar Tradisi Endhog-endhogan Sambut Maulid Nabi
Dakwaan Kasus Nadiem Makarim, Kejagung Didorong Bertindak Hati-hati
Gedung Grahadi Surabaya Terbakar, 9 Tersangka Bikin Molotov di Sidoarjo