KALTENGLIMA.COM - DPP PDI Perjuangan resmi memecat Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu, usai video dirinya yang menyebut “merampok uang negara” viral di media sosial.
Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, mengatakan keputusan itu diambil setelah mendapat rekomendasi dari komite etik dan disiplin.
Ia menegaskan bahwa dalam waktu dekat akan dilakukan pergantian antarwaktu (PAW) dengan menunjuk kader lain sebagai pengganti.
Baca Juga: Siswa SMK Korban Cikarang Jadi Korban Bullying hingga Patah Rahang, 5 Orang Jadi Tersangka
Komarudin menjelaskan, sebelum keputusan pemecatan dikeluarkan, Wahyudin telah dimintai klarifikasi oleh DPD PDIP Gorontalo.
Laporan hasil klarifikasi tersebut kemudian diserahkan ke DPP sebagai dasar untuk mengambil tindakan organisasi.
Ia juga mengingatkan seluruh kader PDIP agar berhati-hati dalam bersikap, menjaga etika, disiplin, serta kehormatan partai.
Baca Juga: Ustaz Khalid Basalamah Cicil Pengembalian Uang USD kepada KPK Terkait Kasus Kuota Haji
Menurutnya, partai tidak akan segan menjatuhkan sanksi tegas, termasuk pemecatan, jika ada kader yang bertindak merugikan masyarakat maupun mencederai nama baik partai.
Video Wahyudin yang memicu kontroversi memperlihatkan dirinya sedang berada di dalam mobil bersama seorang perempuan.
Dalam rekaman itu, ia menyebut akan bepergian ke Makassar dengan menggunakan uang negara, bahkan sambil tertawa menyebut akan “merampok” dan “memiskinkan negara”. Pernyataan tersebut menuai kritik keras, termasuk dari Badan Kehormatan (BK) DPRD Gorontalo.
Baca Juga: Gubernur Agustiar Sabran Dorong PKK Kalimantan Tengah Ciptakan Program Inovatif di Tahun 2025
Ketua BK, Fikram Salilama, mengonfirmasi bahwa Wahyudin saat itu dalam kondisi mabuk, namun tetap menilai ucapannya sebagai pelanggaran etik berat yang tidak bisa ditoleransi. BK berencana meminta klarifikasi langsung kepada Wahyudin untuk menindaklanjuti kasus ini.
Artikel Terkait
Tenggelam di Sungai Bengawan Solo, Warga Klaten Ditemukan Meninggal
2 Siswa Tenggelam di Sungai Cisadane Ditemukan Meninggal dalam Keadaan Berpelukan
Wamenlu Sebut Prabowo Akan Mengumumkan Bantuan Baru untuk Palestina di PBB
Siswa SMK Korban Cikarang Jadi Korban Bullying hingga Patah Rahang, 5 Orang Jadi Tersangka