Analis memperkirakan stok tersebut kemungkinan besar akan dijual melalui gerai outlet Puma, yang bisa menekan margin laba dalam jangka pendek.
Baca Juga: Beras Bulog Dijamin Sehat dan Berkualitas, Seluruhnya dari Petani Lokal
Keterlambatan Puma dalam merespons tren pasar juga menjadi salah satu penyebab lemahnya penjualan.
Ketika Adidas menikmati lonjakan permintaan untuk model retro seperti Samba dan Gazelle, Puma gagal memanfaatkan momentum dengan model Palermo dan sepatu bertema balap Speedcat, yang tidak memenuhi target penjualan.
Langkah pembenahan yang diambil Hoeld kini menjadi ujian besar bagi Puma untuk membangun kembali identitas mereknya di pasar global dan mengembalikan “kucing” ini ke jalurnya sebagai pemain utama industri olahraga dunia.
Artikel Terkait
Dina Maulidah: Lasqi Hadir untuk Lestarikan Seni Qasidah dan Pembinaan Generasi Muda
Polisi Ambil Sampel DNA Keluarga Dua Orang Hilang Terkait Temuan Kerangka di Gedung ACC
Barcelona Segera Kembali ke Camp Nou untuk Sesi Latihan Terbuka
Mees Hilgers Alami Cedera Lutut Saat Latihan Bersama FC Twente
Artis Onad Diduga Dapat Pasokan Narkoba dari Pria Berinisial KR