KALTENGLIMA.COM - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Al Muzzammil Yusuf, menegaskan kembali komitmen partainya dalam mendukung program Astacita serta berbagai kebijakan yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan dalam kegiatan Bimbingan Teknis Nasional (Bimteknas) PKS di Jakarta, Minggu.
Menurut Al Muzzammil, dukungan tersebut diberikan terhadap program-program pemerintah yang manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat.
Baca Juga: Trenggalek Tetapkan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi Setelah Cuaca Ekstrem
Ia menyadari bahwa tidak ada kebijakan yang sempurna, namun menekankan pentingnya sikap konstruktif dalam memberikan masukan kepada pemerintah.
“Betul tidak ada program yang sempurna. Masih saja di sana sini ada persoalan. Di situ kita kritisi untuk memperbaiki, bukan untuk menggagalkan programnya,” ujar Al Muzzammil.
Ia menjelaskan bahwa setiap kritik dari PKS diarahkan untuk penyempurnaan, bukan untuk menghambat jalannya program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Baca Juga: KPK Diminta Ungkap Pihak yang Setujui Nilai Pengadaan Proyek Kereta Cepat Whoosh
Lebih lanjut, Al Muzzammil mengapresiasi sejumlah program pemerintahan Prabowo yang dianggap mampu memberikan dampak positif secara langsung kepada masyarakat.
Di antaranya program Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Desa Nelayan, Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda, hingga layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Ia menegaskan bahwa PKS akan terus memberikan dukungan terhadap kebijakan yang berpihak kepada rakyat.
Baca Juga: Kebakaran Besar Hanguskan Pabrik di Bandung, Polisi Selidiki Penyebabnya
“Semua program yang turun langsung ke masyarakat, programnya Pak Prabowo Subianto, insyaallah PKS sangat mendukung, karena esensi pembangunan kita adalah memperhatikan masyarakat,” ujarnya.
Artikel Terkait
DKI Jakarta Gratiskan Tiket Wisata untuk Atlet dan Ofisial Popnas–Peparpenas 2025
Kemnaker Tekankan Keterbukaan dan Partisipasi Bermakna dalam Revisi UU Ketenagakerjaan
Kebakaran Besar Hanguskan Pabrik di Bandung, Polisi Selidiki Penyebabnya
Akibat Sering Mabuk dan Ngamuk, Pria di Bandung Dibunuh 2 Kakaknya