Imbas Dugaan Keracunan, BGN Hentikan Sementara Operasional SPPG Meruya

photo author
- Senin, 3 November 2025 | 22:13 WIB
Ilustrasi MBG.
Ilustrasi MBG.

KALTENGLIMA.COM - Badan Gizi Nasional (BGN) memutuskan untuk menutup sementara operasional dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Meruya Selatan, Jakarta Barat, setelah muncul dugaan bahwa 20 siswa SDN 01 Meruya Selatan mengalami keracunan usai mengonsumsi menu program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kepala SPPG Meruya Selatan, Satria Jayaputra, menjelaskan bahwa penutupan dilakukan sambil menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari Labkesda serta untuk memastikan seluruh prosedur keamanan pangan dijalankan sesuai standar operasional BGN.

Selain dapur SPPG, pihak SDN Meruya Selatan 01 juga menghentikan sementara pelaksanaan program MBG selama sepuluh hari sebagai langkah antisipasi.

Baca Juga: Kompor Gas Meledak di Pekalongan, Tiga Orang Meninggal Dunia

Wakil Kepala Sekolah, Nur Syamsiyah, menyampaikan bahwa penghentian sementara tersebut dilakukan sambil menunggu kepastian hasil penyelidikan mengenai penyebab dugaan keracunan.

Ia menegaskan bahwa pihak sekolah belum bisa memastikan apakah insiden tersebut benar disebabkan oleh makanan dari program MBG karena hasil uji laboratorium belum diterima.

Kepala SDN Meruya Selatan 01, Siti Sofyatun, menambahkan bahwa dugaan keracunan terjadi pada Rabu, 29 Oktober, yakni hari ketiga sejak sekolahnya menerima jatah makanan MBG.

Baca Juga: Rumah Warga di Mendak Madiun Retak Akibat Tanah Bergerak

Sebanyak 20 siswa dilaporkan mengalami gejala mual dan pusing setelah menyantap menu yang terdiri dari mi, telur kecap, puding, dan beberapa hidangan pendamping lainnya.

Dari jumlah tersebut, tujuh siswa dirujuk ke RSUD Kembangan karena kapasitas Puskesmas Kembangan saat itu penuh, sementara 13 siswa lainnya ditangani langsung oleh dokter di sekolah.

Meski hasil laboratorium belum keluar, Siti menduga bahwa kemungkinan besar makanan yang menyebabkan gejala keracunan adalah mi atau puding.

 Baca Juga: Polisi Siap Umumkan Hasil Tes DNA Dua Kerangka di Gedung ACC Kwitang Lusa

Ia memastikan bahwa seluruh siswa yang sempat sakit kini telah pulih dan kembali bersekolah keesokan harinya setelah mendapatkan perawatan medis.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X