Wacana Soal Game PUBG Dibatasi Usai Ledakan SMAN 72, Ini Kata Menteri PPPA

photo author
- Selasa, 11 November 2025 | 08:18 WIB
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi. (Suarananggroe.com/Razhiatul Hayati).
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi. (Suarananggroe.com/Razhiatul Hayati).

 

KALTENGLIMA.COM - Pemerintah berencana akan membatasi game online PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) buntut ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, menyebut pihaknya akan berdiskusi terkait wacana pembatasan game PUBG.

"Terkait arahan Presiden, kami akan segera mendiskusikan secara mendalam langkah-langkah dan kebijakan terbaik bersama kementerian dan lembaga terkait. Tujuan utama kami adalah menemukan solusi komprehensif yang berpihak pada perlindungan anak, baik dari aspek pengasuhan, pendidikan, maupun kehidupan sosial mereka," ujar Arifah kepada wartawan, Selasa (11/11/2025).

Arifah menilai penting untuk memperkuat literasi digital dan pengawasan orang tua agar anak-anak memiliki benteng yang kuat dari potensi pengaruh negatif game bernuansa kekerasan. Menurutnya, segala sesuatu yang dilakukan secara berlebihan, termasuk bermain game, tentu tidaklah baik.

Baca Juga: Produsen AMDK Dipanggil, Buka Suara soal Sumber Air

"Begitu pula dengan bermain game online, jika dilakukan secara berlebihan dapat berdampak negatif terhadap prestasi akademik siswa, seperti menurunnya motivasi belajar, terganggunya konsentrasi, dan penundaan penyelesaian tugas sekolah, yang akhirnya bisa menurunkan hasil belajar anak," kata Arifah.

Tetapi, apabila pengelolaan waktu dan aktivitas bermain game dilakukan dengan baik dan seimbang, Arifah menilai aktivitas ini justru bisa menjadi sarana yang bermanfaat sebagai pelepas penat dari rutinitas yang padat dan media bersosialisasi dengan teman sebaya. Bahkan, jika ditekuni dengan serius, banyak atlet e-sport yang sudah berprestasi dan mengharumkan nama bangsa di tingkat nasional maupun internasional, sekaligus mampu menyelesaikan pendidikan mereka dengan baik.

Hal ini menunjukkan jika dengan manajemen waktu dan dukungan yang tepat, kegiatan bermain game tak harus mengganggu perkembangan akademik anak dan bisa menjadi salah satu bagian dari pengembangan bakat anak.

Baca Juga: Dina Maulidah : Teladani Semangat Perjuangan para Pahlawan

Di samping itu, Arifah menyebut faktor utama yang membentuk karakter dan perkembangan anak adalah keluarga dan lingkungan sekitar. Keluarga, terang Arifah, merupakan lingkungan pertama dan paling berpengaruh, di mana orang tua menjadi teladan utama yang dipantau dan ditiru anak setiap hari.

"Pola asuh, nilai, dan norma yang diajarkan dalam keluarga menentukan bagaimana anak memahami benar-salah dan membentuk sikapnya. Selain keluarga, lingkungan sosial seperti sekolah, teman sebaya, dan masyarakat juga memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak," ujar Arifah.

Lingkungan sosial, kata Arifah, memberikan stimulasi interaksi sosial yang membantu anak belajar berperilaku sesuai norma dan nilai yang berlaku di masyarakat. Oleh sebab itu, tumbuh kembang anak sangat dipengaruhi oleh berbagai pihak, terutama orang tua, guru, dan lingkungan sosial yang saling mendukung dalam memberikan contoh dan penguatan nilai demi perkembangan karakter yang positif dan sehat.

Baca Juga: Susilo : Semangat Pahlawan Harus Jadi Inspirasi Membangun Murung Raya

"Saat ini, prioritas kami adalah memastikan pemulihan korban melalui pengobatan dan trauma healing secara berkelanjutan, serta memberi perhatian pada kesehatan dan pemulihan psikologis bagi terduga pelaku, yang juga masih berusia anak-tentu tetap menjunjung tinggi prinsip kepentingan terbaik anak tanpa stigmatisasi. Kami ingin memastikan semua anak yang terdampak mendapat pendampingan, perlindungan, dan akses optimal terhadap layanan pemulihan yang mereka butuhkan," lanjutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X