KALTENGLIMA.COM - Polda Nusa Tenggara Barat menetapkan tersangka dalam kasus dugaan perusakan rumah milik Brigadir Rizka Sintiani, yang merupakan istri sekaligus tersangka pembunuhan suaminya, Brigadir Esco Faska Rely.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB, Kombes Syarif Hidayat, membenarkan penetapan tersangka tersebut, namun enggan menjelaskan detail identitas maupun perbuatan pidana yang dilakukan, dan meminta agar informasi lebih lanjut ditanyakan kepada Kasubdit III Ditreskrimum Polda NTB, AKBP Catur Erwin Setiawan.
Catur sendiri belum bersedia mengungkap identitas tersangka karena alasan keamanan dan menyatakan bahwa informasi tersebut baru akan disampaikan setelah pihak kepolisian berhasil mengamankan yang bersangkutan.
Baca Juga: Alphard dan Dua Moge Disita Kejagung dalam Pengusutan Perkara Pajak
Sebelumnya, penyidik menemukan adanya sembilan orang yang berpotensi menjadi tersangka setelah alat bukti untuk penerapan Pasal 170 KUHP dinyatakan lengkap.
Bukti tersebut meliputi keterangan warga dan anggota kepolisian yang berada di lokasi kejadian serta hasil analisis ahli dari Laboratorium Forensik Polda Bali.
Aksi perusakan yang dilakukan sekelompok warga ini diduga dipicu ketidakpuasan terhadap perkembangan penyidikan, terutama karena saat itu polisi belum menemukan keterlibatan pihak lain selain Brigadir Rizka dalam kasus pembunuhan Brigadir Esco.
Baca Juga: Serangan Rusia Berlanjut Meski Ada Tawaran Damai, Enam Orang Ukraina Tewas
Ketegangan akibat anggapan bahwa penyidikan berjalan lamban mendorong terjadinya tindakan anarkis tersebut.
Tidak lama setelah insiden itu, Polres Lombok Barat akhirnya mengumumkan keberadaan empat tersangka lain, tiga di antaranya merupakan kerabat Brigadir Rizka, sementara satu lainnya adalah sahabat mendiang Esco.
Artikel Terkait
Penggerebekan di Berlan Matraman, BNN Temukan Mesin Penghitung Uang di Rumah Bandar
KPK Ungkap Aliran Uang Gratifikasi Tambang Batu Bara Rita Widyasari ke Sejumlah Pihak
Serangan Rusia Berlanjut Meski Ada Tawaran Damai, Enam Orang Ukraina Tewas
Jelang Natal dan Tahun Baru, Pertamina Amankan Stok dengan Impor Pertalite 1,4 Juta KL