KALTENGLIMA.COM - Banjir kembali menggenangi tiga kecamatan di Kabupaten Kebumen setelah hujan deras yang berlangsung lebih dari 24 jam melanda wilayah tersebut.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa banjir terjadi di Kecamatan Karangsambung, Alian, dan Kebumen pada Selasa, 25 November.
Berdasarkan laporan sementara dari petugas di lapangan, sedikitnya 4.695 warga terdampak akibat peristiwa ini.
Baca Juga: Kasus Perusakan Rumah Brigadir Rizka, Polda NTB Resmi Tetapkan Tersangka
Selain mengganggu aktivitas masyarakat, banjir juga menyebabkan kerusakan material, termasuk merendam satu pondok pesantren dengan jumlah santri sekitar 2.200 orang.
Sebelumnya, pada Minggu, 9 November, kawasan permukiman padat dan area pertanian di Kebumen juga sempat dilanda banjir dengan ketinggian air mencapai lebih dari 50 sentimeter.
Hingga kini, tim gabungan masih berada di lokasi untuk memantau kondisi, melakukan pendataan, dan memberikan bantuan penanganan darurat.
Baca Juga: Alphard dan Dua Moge Disita Kejagung dalam Pengusutan Perkara Pajak
Sebagai upaya kesiapsiagaan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem melalui surat keputusan gubernur nomor 100.3.3.1/409 yang berlaku hingga 23 Mei 2026.
Abdul menegaskan bahwa BPBD tetap bersiap menghadapi potensi hujan susulan dan mengimbau warga, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor, agar tetap waspada dan mengikuti arahan pemerintah daerah.
Artikel Terkait
Serangan Rusia Berlanjut Meski Ada Tawaran Damai, Enam Orang Ukraina Tewas
Jelang Natal dan Tahun Baru, Pertamina Amankan Stok dengan Impor Pertalite 1,4 Juta KL
Hery Jhon Inisiasi Proyek Perubahan 'KEPAK BATARA'
Alphard dan Dua Moge Disita Kejagung dalam Pengusutan Perkara Pajak
Kasus Perusakan Rumah Brigadir Rizka, Polda NTB Resmi Tetapkan Tersangka