KALTENGLIMA.COM - Sebuah video memperlihatkan warga tengah mengais beras yang tercampur tanah karena bungkusnya pecah usai didistribusikan dengan cara dijatuhkan atau di-dropping dari helikopter di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput). Pemprov Sumut pun buka suara soal peristiwa itu.
Dalam video yang dilihat, Selasa (2/12/2025), helikopter tampak menjatuhkan bantuan dari helikopter yang terbang rendah. Setelah itu, terlihat warga ramai-ramai mengambil bantuan yang dijatuhkan.
Namun tampak butiran-butiran beras tumpah dan tersebar di tanah. Beras tersebut kemudian dikais warga.
Baca Juga: Bantu Cari 553 Korban Bencana Sumatera yang Masih Hilang, Basarnas Kerahkan Anjing K9
Menanggapi video itu, Ketua Harian Posko Darurat Bencana Pemprov Sumut Basarin Yunus Tanjung mengatakan semua harus memahami soal SOP normal dan darurat penyaluran bantuan. Masyarakat yang resah sebab logistik kurang di pedalaman hanya bisa diakses menggunakan helikopter.
"Intinya harus bisa kita pahami juga mana SOP yang normal mana SOP yang darurat, kita pahami bersama bagaimana keresahan masyarakat di daerah pedalaman yang tidak bisa diakses, salah sau cara mengatasi ini tentu lewat udara," kata Basarin Yunus Tanjung di Medan.
Walaupun lewat udara, lanjutnya, tidak di semua desa helikopter bisa mendarat. Jadi cara alternatifnya adalah dengan menjatuhkan bantuan dari helikopter agar bisa diterima masyarakat.
Baca Juga: Sebelum Meninggal Dunia, Gary Iskak Pernah Bahas Umur ke Sahabat
"Lewat udara tidak semua juga bisa landing helikopter, tidak semua desa-desa yang mempunyai helipad, sehingga salah satu cara untuk bisa mendistribusikan bahan pangan ini kita jatuhkan dari helikopter dengan harapan bisa diakses masyarakat setelah sampai di permukaan atau di tanah," ujarnya.
Artikel Terkait
Pemkab Murung Raya Ikuti Rakornas Kesiapsiagaan Nataru 2025–2026
Menuju Murung Raya Emas 2030, Pemkab Mura Finalisasi Dokumen PJPK
Gelar Media Edukasi, SKK Migas Kalsul-Medco Energi Bangkanai Perkuat Sinergi Bersama Insan Media
Media Edukasi Tahun 2025, Medco Energi Bangkanai Ltd Gandeng Wartawan Senior Dr Makroen Diskusi bersama PWI Barut
Cerita Deswita Maharani Pernah Hadapi Kondisi Ferry Maryadi di Ambang Maut