KALTENGLIMA.COM - Anggota Komisi I DPR RI, Endipat Wijaya, menyinggung pihak yang datang sekali ke wilayah bencana Sumatra namun merasa yang paling bekerja.
Ia membandingkan informasi bantuan pemerintah dengan donasi Rp10 miliar warga untuk korban banjir longsor Sumatra.
Ia mengklaim pemerintah telah memberikan bantuan yang maksimal di wilayah terdampak.
"Orang yang cuma datang sekali seolah-olah paling bekerja di Aceh, padahal negara udah hadir dari awal. Ada orang baru datang, baru bikin satu posko ngomong pemerintah enggak ada. Padahal pemerintah udah bikin ratusan posko di sana," katanya dalam Rapat Kerja Komisi I dengan Menkomdigi Meutya Hafid di DPR, Senayan, Jakarta,
Ia berharap Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dapat menggencarkan informasi kerja pemerintah. Endipat lantas menyinggung bantuan ke korban bencana dari pemerintah yang nilainya triliunan.
"Jadi yang kira-kira seperti itu Bu. Mohon jadi atensi dan dikembangkan sama Komdigi untuk menjadi informasi publik yang sehingga publik itu tahu kinerja pemerintah itu sudah ada dan memang sudah hebat," kata Endipat.
"Orang per orang cuma nyumbang Rp10 miliar, negara udah triliun-triliunan ke Aceh itu. Jadi yang kayak gitu mohon dijadikan perhatian sehingga ke depan tidak ada lagi informasi seolah-olah negara tidak hadir di mana-mana. Padahal negara sudah hadir sejak awal di dalam penanggulangan bencana," imbuh politikus Gerindra itu.
Ia lalu meminta Komdigi aktif memberikan informasi ke publik terkait bantuan yang sudah diberikan negara ke korban bencana di Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
"Saya cuma ingin mencoba memberikan masukan kepada Komdigi dan ingin mendukung Komdigi ke depan bagaimana Komdigi ini bisa mengamplifikasi informasi-informasi strategis yang sudah dilakukan oleh pemerintah, Bu," kata Endipat.
Endipat menyinggung kinerja dari Kementerian Kehutanan yang sudah melakukan reboisasi secara besar-besaran. Tetapi, ia menyebut hal itu tidak terinfokan hingga Kemenhut terus dikritik.
Artikel Terkait
Kamboja Tuduh Thailand Picu Ketegangan Baru Antar Kedua Negara
Timnas Indonesia U22 Kalah dari Filipina, Indra Sjafri Sesalkan Gol dari Lemparan ke Dalam
Polri Selidiki Dugaan Penebangan Liar Penyebab Kayu Gelondongan Terhanyut di Sungai Tamiang
Kejagung Bakal Sanksi Perusahaan Tambang di Sultra yang Tunggak Pajak
Menko PMK Ingatkan Cuaca Ekstrem saat Libur Nataru