BGN Susun Skema Percepatan Pembangunan 8.200 SPPG di Wilayah 3T

KALTENGLIMA.COM - Badan Gizi Nasional merancang percepatan pembangunan sebanyak 8.200 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau dapur MBG di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar pada tahun 2026 sebagai upaya mengejar target pelayanan bagi 82,9 juta penerima manfaat secara nasional.

Kepala BGN Dadan Hindayana menjelaskan bahwa langkah ini menjadi sangat mendesak karena hingga akhir 2025 realisasi pembangunan dapur gizi di kawasan 3T masih jauh dari target, di mana dari rencana 8.200 unit baru sekitar 190 SPPG yang diperkirakan rampung.

Untuk menutup kesenjangan tersebut, BGN menempatkan kesiapan sumber daya manusia sebagai faktor utama, sehingga proses rekrutmen pegawai melalui jalur PPPK dan CPNS yang menggunakan Tes Kemampuan Dasar Akademik terus dipercepat agar operasional unit baru dapat segera berjalan.

Baca Juga: Kasus Pembakaran Kalibata, Polisi Panggil 20 Orang Saksi

Pada tahun depan, peta jalan BGN juga menitikberatkan pada pemerataan wilayah dengan menargetkan pengoperasian sedikitnya 25.400 SPPG di kawasan perkotaan dan aglomerasi, sehingga total unit yang beroperasi mencapai sekitar 32.000 hingga 33.000 SPPG untuk melayani puluhan juta masyarakat.

Sementara itu, hingga akhir 2025 BGN tetap berupaya menyelesaikan pendirian 19.000 SPPG di seluruh Indonesia. Selain pembangunan fisik, aspek keamanan pangan juga menjadi perhatian utama, termasuk percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi bagi dapur penyedia, sebagaimana ditekankan Gubernur Jawa Barat, mengingat dari lebih dari seribu dapur yang mengajukan sertifikasi di Jawa Barat, baru sebagian yang dinyatakan memenuhi standar kesehatan pangan.